Sebutkan4 (empat) macam teknik dasar dalam permainan bola voli ! nayla512 atas 3.passing bawah 4.servis . 0 votes Thanks 1. More Questions From This User See All. Mail51 April 2019 | 0 Replies . Bikin cerita fantasi dengan imajinasi mu! tolong Ya Answer. Mail51 April 2019 | 0 Replies .

Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air Ketrampilan pertolongan di air merupakan bagian dari Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air. Artinya jika siswa ingin mempelajari pertolongan di air, siswa wajib memahami terlebih dahulu keselamatan di air. Seorang penolong harus dibekali dengan beberapa keahlian dasar keselamatan di air. Meliputi kemampuan mengenal potensi bahaya dan bagaimana mengatasinya, memahami teknik pertolongan. Mulai dari yang paling aman sampai yang beresiko tinggi. Berikut beberapa hal terkait kegawatdaruratan di air 1. Kegawatdaruratan Korban Tenggelam a. Arti tenggelam Yang dimaksud dengan tenggelam adalah suatu istilah dari suatu keadaan yang disebabkan karena seseorang menghirup air atau cairan ke paru-paru sehingga menghambat/mencegah udara yang mengandung oksigen untuk sampai dan berhubungan dengan bagian depan permukaan alveolus di paru-paru, dimana bagian ini merupakan bagian penting yang berfungsi untuk pertukaran gas di paru-paru dan proses oksigenisasi darah. b. Penyebab 1 Terganggunya kemampuan fisik akibat pengaruh obat-obatan 2 Ketidakmampuan akibat hipotermia, syok, cedera, atau kelelahan 3 Ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang c. Klasifikasi Tenggelam 1 Berdasarkan Kondisi Paru-Paru Korban a. Typical Drawning Yaitu keadaan dimana cairan masuk ke dalam saluran pernapasan korban saat korban tenggelam. b. Atypical Drawning 1. Dry Drowning Yaitu keadaan dimana hanya sedikit bahkan tidak ada cairan yang masuk ke dalam saluran pernapasan. 2. Immersion Syndrom Terjadi terutama pada anak-anak yang tiba-tiba terjun ke dalam air dingin suhu < 20°C. 3. Submersion of the Unconscious Sering terjadi pada korban yang menderita epilepsy atau penyakit jantung khususnya coronary atheroma, hipertensi atau peminum yang mengalami trauma kepala saat masuk ke air. 4. Delayed Dead Yaitu keadaan dimana seorang korban masih hidup setelah lebih dari 24 jam setelah diselamatkan dari suatu episode tenggelam. 2 Berdasarkan Kondisi Kejadian a. Tenggelam Yaitu suatu keadaan dimana penderita akan meneguk air dalam jumlah yang banyak sehingga air masuk ke dalam saluran pernapasan dan saluran nafas atas tepatnya bagian epiglotis akan mengalami spasme yang mengakibatkan saluran nafas menjadi tertutup serta hanya dapat dilalui oleh udara yang sangat sedikit dan agar cepat dilakukan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air. b. Hampir Tenggelam Yaitu suatu keadaan dimana penderita masih bernafas dan membatukkan air keluar. 2. Penatalaksanaan Korban Tenggelam Penanganan pada korban tenggelam dibagi dalam tiga tahap, yaitu a. Bantuan hidup dasar Sebelumnya dalam pedoman pertolongan pertama, kita mengenal ABCD Airway, Breathing, Circulation Chest Compression yaitu buka jalan nafas, bantuan pernafasan, dan kompresi dada. Jika ketiga langkah sudah dilakukan, periksa apakah korban mengalami defisit pada tubuhnya semisal memeriksa kesadaran korban. Langkah ini disebut memeriksa/Disability. Dalam pedoman yang baru, prioritas utama adalah Circulation baru setelah itu tatalaksana difokuskan pada Airway dan selanjutnya Breathing. Satu-satunya pengecualian adalah hanya untuk bayi baru lahir, karena penyebab tersering pada bayi baru lahir yang tidak sadarkan diri dan tidak bernafas adalah karena masalah jalan nafas. Langkah berikutnya adalah membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan dokter. b. Pada tahap ini yang dilakukan yaitu Sebelumnya dengan tahapan seperti ini Look; yaitu melihat adanya pergerakan dada, Listen; yaitu mendengarkan suara napas, Feel; yaitu merasakan ada tidaknya hembusan napas, namun seiring dengan perkembangan sekarang tidak lagi. Alasannya kunci utama menyelamatkan seseorang dengan henti jantung adalah bertindak bukan menilai. Telepon ambulan segera saat kita melihat korban tidak sadar dan tidak bernafas dengan baik. Percayalah pada nyali Anda. Jika Anda mencoba menilai korban bernapas atau tidak dengan mendekatkan pipi anda pada mulut korban, itu boleh-boleh saja. Tapi tetap saja sang korban tidak bernafas dan tindakan look, listen dan feel ini hanya akan menghabiskan waktu. Namun, pemberian kompresi intrinsik untuk mengeluarkan cairan tidak disarankan, karena tidak terbukti dapat mengeluarkan cairan dan dapat berisiko muntah dan aspirasi. c. Bantuan hidup lanjut Bantuan hidup lanjut pada korban tenggelam yaitu pemberian oksigen dengan tekanan lebih tinggi, yang dapat dilakukan dengan BVM Bag Valve Mask atau tabung oksigen. 3. Teknik menolong di air Dalam melakukan pertolongan, kecepatan bukanlah segalanya. Ketepatan yang didasari oleh keselamatan adalah unsur yang harus diutamakan. Satu hal yang perlu diingat, menolong korban di air tidak perlu menjadi basah. Prinsip utamanya adalah menolong dengan teknik se-aman mungkin bagi penolong maupun korban. Apa yang harus kita lakukan bila melihat kecelakaan di air ? a. Pastikan keselamatan anda terlebih dahulu. Abaikan orang lain jika anda sendiri sedang dalam posisi yang membahayakan diri anda b. Pastikan keselamatan orang-orang di sekitar anda c. Perhatikan potensi bahaya susulan yang mungkin bisa menimpa anda atau orang-orang di sekitar anda d. Kenali karakteristik korban yang akan anda tolong e. Lakukan pertolongan menggunakan teknik pertolongan yang paling aman dan efektif . f. Jika terdapat banyak korban, tolonglah yang terdekat dan termudah terlebih dahulu g. Setelah korban di tepi, lakukan pertolongan sesuai dengan cidera yang terjadi h. Selimuti korban untuk mencegah kedinginan/hypothermia i. Segera bawa korban ke pelayanan medis terdekat. Penanganan lebih lanjut mungkin saja diperlukan. Berikut di bawah ini beberapa teknik menolong orang di air dari mulai yang paling aman a. Raih Ini adalah teknik yang paling aman sehingga dapat dilakukan oleh yang tidak bisa renang sekalipun. Dengan cara menggunakan tongkat sehingga dapat mencapai korban dan menariknya ke tepi. Kelemahan Hanya dapat menggapai korban yang berada di dekat tepi air. Perhatian Jika tarikan korban/arus air terlalu kuat sehingga anda merasa tertarik ke arah air, maka lepaskanlah tongkat tadi. INGAT keselamatan diri anda yang paling utama. b. Lempar Jika tidak dapat menemukan tongkat yang cukup panjang untuk mencapai korban, maka carilah bahan yang bisa mengapung ringbuoy/ban pelampung, jerigen dll, bisa juga menggunakan tali. Lemparkan bahan tadi ke arah korban. Jika anda berada di kolam renang umum, maka gunakanlah ringbuoy ban pelampung yang ada di tepi kolam. Teknik Panggil korban terlebih dahulu sebelum melempar. Hal ini berfungsi supaya korban melihat benda dan arah lemparan kita. Mengkombinasikan pelampung dengan tali sangat berfungsi saat lemparan kita tidak tepat. Kelemahan Kadang lemparan kita tidak pas pada korban, sehingga sering kali pelampung yang kita lempar menjadi sia-sia. Perhatian Kadang lemparan terlalu dekat sehingga kita terpancing untuk mengambil pelampung itu kembali. tindakan ini sangat membahayakan kita terutama bagi yang tidak bisa renang. Lebih baik cari pelampung yang lain untuk dilempar. Tali lempar, tidak boleh diikatkan di tubuh penolong, karena akan membahayakan bila arus sangat deras atau tarikan korban terlalu kuat. c. Dayung Jika anda sedang di perahu terutama jenis kano/kayak berhatihatilah saat mendekati korban. Kekuatan korban saat panik sangat berbahaya dan dapat membalikkan perahu yang anda tumpangi. Teknik Dekati korban dari ujung yang berlawanan dengan tempat kita duduk. Hal ini dimaksudkan apabila perahu terbalik, posisi kita agak jauh dari korban sehingga mengurangi resiko tertangkap korban. Perhatian Jika anda menggunakan perahu kecil, anda tidak bisa berenang dan tidak menggunakan jaket pelampung, maka lebih baik tidak berusaha untuk mendekati korban. d. Renang Berenang mendekati korban adalah pilihan terakhir jika cara lain tidak memungkinkan untuk dilakukan. Teknik tentunya bagi yang sudah mahir berenang dan menguasai teknik menolong. Kelemahan sangat berbahaya bagi penolong Perhatian Pastikan kemampuan renang anda baik, jangan renang jika kondisi air berarus sungai arus deras, banjir bandang. 4. Karakteristik korban Pengetahuan kita tentang karakteristik korban yang sedang tenggelam akan sangat menentukan teknik yang dipilih saat melakukan pertolongan. Tentunya disesuaikan dengan karakteristik korbannya. Secara umum, korban yang sedang tenggelam dibagi menjadi 4 tipe a. Bukan seorang perenang. Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik 1 Posisi badan terlihat tegak lurus dengan permukaan air vertikal 2 Gerakan kasar dan cenderung tidak berpola 3 Wajah terlihat sangat panik 4 Arah tatapan tidak jelas 5 Hanya fokus untuk mengambil napas 6 Saat ditolong mungkin akan berusaha untuk meraih penolong 7 Tidak dapat mengikuti perintah atau tidak dapat komunikasi 8 Selalu ingin dalam posisi vertikal, sehingga cenderung panik jika ditolong dalam keadaan horisontal 9 Selalu berusaha kepala dan dada berada di atas permukaan air 10 Yang di perhatikan penolong 11 Korban tipe ini sangat berbahaya bagi penolong 12 Sebisa mungkin hindari pertolongan dengan menggunakan teknik contact rescue/tow. b. Perenang yang cidera Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik 1 Posisi badan mungkin terlihat agak aneh tergantung dari bagian tubuh yang cidera 2 Gerakan terbatas disebabkan oleh cidera 3 Wajah terlihat cemas, bahkan mungkin terlihat kesakitan 4 Bisa terjadi panik 5 Saat ditolong mungkin tidak merespon perintah karena lebih fokus terhadap rasa sakitnya 6 Berusaha mempertahankan posisi karena biasanya memegangi area yang cidera Yang diperhatikan penolong 1 Kemungkinan akan membawa korban dalam posisi yang agak aneh sesuai cideranya 2 Perhatikan cidera yang dialami c. Perenang yang kelelahan Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik 1 Terlihat pola kayuhan yang lemah 2 Posisi badan biasanya membentuk sudut dengan permukaan air 3 Wajah memandang ke tepian atau perahu yang di dekatnya 4 Kepala kadang tidak terlihat 5 Dapat melambai untuk meminta bantuan 6 Wajah mungkin terlihat lelah atau cemas saat ditolong 7 Merespon perintah penolong dengan baik 8 Kooperatif saat ditawarkan bantuan 9 Bisa ditopang dalam keadaan terlentang Yang diperhatikan penolong 1 Dapat ditolong menggunakan teknik contact rescue 2 Lebih mudah untuk ditolong d. Tidak sadar pasif Pada tipe ini, korban memiliki karakteristik 1 Terlihat tidak bergerak 2 Mungkin hanya terlihat sebagian punggung 3 Mungkin hanya terlihat puncak kepala saja 4 Wajah biasanya menghadap ke dasar 5 Saat ditolong tidak kooperatif 6 Mungkin akan cukup sulit untuk melakukan manuver terhadap tubuh korban Yang diperhatikan penolong 1 Biasanya korban sangat bervariasi 2 Membutuhkan pertolongan dengan teknik contact rescue 3 Perhatikan pernapasan korban, jika tidak bernapas lakukan sesegera mungkin bantuan napas 4 Penggunaan alat bantu apung pelampung akan sangat membantu dalam pemberian napas 5 Kadang terjadi keadaan yang disebut pasif-aktif, yaitu keadaan dimana korban terlihat pasif tidak bergerak namun saat di sentuh berubah menjadi aktif. Ini sangat membahayakan penolong. Oleh karena itu lakukan teknik mendekati korban dengan benar. 6 Selain karakteristik korban tadi, juga diperlukan kemampuan untuk memperkirakan daya apung/buoyancy dari korban dengan melihat postur tubuh terutama saat melakukan contact tow. Korban yang gemuk cenderung akan mudah mengapung, namun akan lebih berat saat menariknya ke tepi. Sebaliknya korban yang kurus cenderung akan mudah tenggelam, namun akan lebih ringan saat menariknya ke tepi. 5. Penanganan kram Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita. Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik dan cepat Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air. Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan perenang. Jika di kolam renang, langsung berusaha ke tepi sesaat terjadi kram mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bila sedang berenang di open water danau, sungai, laut jelas ini bukan solusi yang baik. a. Penyebab Kram adalah kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Kram dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain 1 Otot yang kelelahan 2 Penggunaan otot yang berlebihan 3 Kurangnya elektrolit tubuh Ca dan K karena keluar melalui keringat 4 Penumpukan asam laktat hasil metabolisme di otot 5 Terganggunya oksigenisasi jaringan otot 6 Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot Pada perenang kram sering terjadi di 1 Otot tungkai bawah bagian belakang otot betis 2 Otot punggung kaki biasanya terjadi karena gerakan yang tidak sempurna saat renang menggunakan fin sepatu katak 3 Otot tungkai atas paha bagian depan maupun belakang. b. Langkah-langkah penanganan Penanganan kram di darat maupun di air sebenarnya memiliki prinsip yang sama yaitu lakukan peregangan. Langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi kram adalah 1 Bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi 2 Tarik napas dalam dan tahan 3 Lakukan peregangan dan pemijatan pada otot yang kram 4 Jangan lakukan gerakan apapun kecuali peregangan walaupun badan kita tenggelam 5 Tarik napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi 6 Ulangi sampai nyerinya reda 7 Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggerakkan/ menggunakan otot yang tadi kram 8 Setelah di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa nyaman Ada dua posisi utama untuk peregangan di air untuk otot-otot di ekstremitas bawah, yaitu 1 Posisi 1 Tekuk lutut ke arah dada, dan tarik jari kaki dan telapak kaki ke arah punggung kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot betis dan otot paha bagian belakang. 2 Posisi 2 Tekuk paha ke belakang, tekuk lutut, tarik jari kaki dan punggung kaki ke arah telapak kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot punggung kaki dan otot paha bagian depan. Latihlah teknik penanganan kram di air ini, karena pada saat terjadi kram yang kita butuhkan adalah gerakan spontan tanpa berfikir, sehingga dapat terhindar dari panik. Baca Juga Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Kupu-kupu Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Punggung Menganalisis Keterampilan Renang Gaya Bebas Demikian Artikel Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Menganalisis Taktik Dan Strategi Dalam Beladiri Pencak Silat Merancang Koreografi Aktvitas Gerak Ritmik Permainan Bola Besar Melalui Permainan Sepak Bola Konsekuesi Hukum Penyalahgunaan Narkoba Dan Psikotropika Tips Jitu Dari Sebuah Permainan Sepak Bola

Sebutkan4 macam idealogi yang digunakan oleh nega PPKn, 02.10.2017 14:45, Alfhmnur5842. Sebutkan 4 macam idealogi yang digunakan oleh negara2 di indonsia sila ini merupakan perwujudan dari paham kebangsaan indonesia yang di jiwai oleh sila ketuhanan yang maha esa dan sila kemanusiaan yang adil dan beradab. oleh karena itu paham
- Tenggelam merupakan kondisi di mana seseorang tidak mampu menjaga bagian mulut ketika berada di atas air untuk bernapas. Terjadinya seseorang tenggelam biasanya karena kecelakaan di kedalaman pantai, danau atau kolam renang. Untuk melakukan pertolongan korban tenggelam, kita berpacu dengan waktu. Sebab, jika sedikit saja terlambat melakukan pertolongan korban bisa kehilangan apa yang seharusnya dilakukan untuk membantu seseorang yang tenggelam? Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, jenis pertolongan pertama pada korban tenggelam ada dua macam, yakni pertolongan gapai serta pertolongan dari darat. Baca juga Renang Sejarah, Macam-macam Gaya, dan Manfaat Pertolongan Gapai Pertolongan gapai merupakan pertolongan utama yang bisa dilakukan siapa saja, tanpa terkecuali. Pertolongan gapai adalah jenis pertolongan yang dilakukan dengan mengulurkan benda yang bisa dipegang langsung oleh korban tenggelam. Jenis pertolongan ini mengharuskan sang penolong untuk berdiri atau berpegangan kuat pada tepi kolam/darat. Alasannya adalah supaya penolong tidak ikut tertarik korban tenggelam. Pertolongan dari Darat Selain pertolongan gapai, ada pula pertolongan dari darat. Jenis pertolongan ini dilakukan dengan melemparkan gelang pelampung kepada korban. Sebelumnyadalam pedoman pertolongan pertama, kita mengenal ABCD: Airway, Breathing, Circulation (Chest Compression) yaitu buka jalan nafas, bantuan pernafasan, dan kompresi dada. Jika ketiga langkah sudah dilakukan, periksa apakah korban mengalami defisit pada tubuhnya semisal memeriksa kesadaran korban. Langkah ini disebut memeriksa/Disability. Baca juga - Soal RenangSetelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu Memiliki kesadaran tentang arti penting gerak tubuh sebagai wujud penghayatan dan pengamalan ajaran agamanya. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran . Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama melakukan ketrampilan Pertolongan Kegawatdaruratan di Air. Menganalisis dan mempraktikkan ketrampilan tindakan pertolongan kegawat daruratan di air dengan menggunakan alat bantu B. Uraian Materi 1. Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di Air Keterampilan pertolongan di air merupakan bagian dari keselamatan di air. Artinya jika siswa ingin mempelajari pertolongan di air, siswa wajib memahami terlebih dahulu keselamatan di air. Seorang penolong harus dibekali dengan beberapa keahlian dasar keselamatan di air. Meliputi kemampuan mengenal potensi bahaya dan bagaimana mengatasinya, memahami teknik pertolongan. Mulai dari yang paling aman sampai yang beresiko tinggi. Berikut beberapa hal terkait kegawatdaruratan di air Kegawatdaruratan Korban Tenggelam a. Pengertian tenggelam Tenggelam adalah suatu istilah dari suatu keadaan yang disebabkan karena seseorang menghirup air atau cairan ke paru-paru sehingga menghambat/mencegah udara yang mengandung oksigen untuk sampai dan berhubungan dengan bagian depan permukaan alveolus di paru-paru, dimana bagian ini merupakan bagian penting yang berfungsi untuk pertukaran gas di paru-paru dan proses oksigenisasi darah. b. Penyebab Tenggelam terjadi disebabkan Terganggunya kemampuan fisik akibat pengaruh obat-obatan Ketidakmampuan akibat hipotermia, syok, cedera, atau kelelahan Ketidakmampuan akibat penyakit akut ketika berenang c. Klasifikasi Tenggelam 1 Berdasarkan Kondisi Paru-Paru korban a Typical Drawning Yaitu keadaan dimana cairan masuk ke dalam saluran pernapasan korban saat korban tenggelam b Atypical Drawning 1. Dry Drowning Yaitu keadaan dimana hanya sedikit bahkan tidak ada cairan yang masuk ke dalam saluran pernapasan. 2. Immersion Syndrom Terjadi terutama pada anak-anak yang tiba-tiba terjun ke dalam air dingin suhu < 20°C. 3. Submersion of the Unconscious Sering terjadi pada korban yang menderita epilepsy atau penyakit jantung khususnya coronary atheroma, hipertensi atau peminum yang mengalami trauma kepala saat masuk ke air. 4. Delayed Dead Yaitu keadaan dimana seorang korban masih hidup setelah lebih dari 24 jam setelah diselamatkan dari suatu episode tenggelam. c. Berdasarkan kondisi kejadian 1 Tenggelam Yaitu suatu keadaan dimana penderita akan meneguk air dalam jumlah yang banyak sehingga air masuk ke dalam saluran pernapasan dan saluran nafas atas tepatnya bagian epiglotis akan mengalami spasme yang mengakibatkan saluran nafas menjadi tertutup serta hanya dapat dilalui oleh udara yang sangat sedikit. 2 Hampir Tenggelam Yaitu suatu keadaan dimana penderita masih bernafas dan membatukkan air keluar. Penatalaksanaan Korban Tenggelam Penanganan pada korban tenggelam dibagi dalam 3 tahap, yaitu a. Bantuan hidup dasar Sebelumnya dalam pedoman pertolongan pertama, kita mengenal ABCD Airway, Breathing, Circulation Chest Compression yaitu buka jalan nafas, bantuan pernafasan, dan kompresi dada. Jika ketiga langkah sudah dilakukan, periksa apakah korban mengalami defisit pada tubuhnya semisal memeriksa kesadaran korban. Langkah ini disebut memeriksa/Disability. Dalam pedoman yang baru, prioritas utama adalah Circulation baru setelah itu tatalaksana difokuskan pada Airway dan selanjutnya Breathing. Satu-satunya pengecualian adalah hanya untuk bayi baru lahir, karena penyebab tersering pada bayi baru lahir yang tidak sadarkan diri dan tidak bernafas adalah karena masalah jalan nafas. b. membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan dokter. Pada tahap ini yang dilakukan yaitu sebelumnya dengan tahapan seperti ini Look; yaitu melihat adanya pergerakan dada, Listen; yaitu mendengarkan suara napas, Feel; yaitu merasakan ada tidaknya hembusan napas, namun seiring dengan perkembangan sekarang tidak lagi. Alasannya kunci utama menyelamatkan seseorang dengan henti jantung adalah bertindak bukan menilai. Telepon ambulan segera saat kita melihat korban tidak sadar dan tidak bernafas dengan baik. Percayalah pada nyali Anda. Jika Anda mencoba menilai korban bernapas atau tidak dengan mendekatkan pipi anda pada mulut korban, itu boleh-boleh saja. Tapi tetap saja sang korban tidak bernafas dan tindakan look, listen dan feel ini hanya akan menghabiskan waktu. Namun, pemberian kompresi intrinsik untuk mengeluarkan cairan tidak disarankan, karena tidak terbukti dapat mengeluarkan cairan dan dapat berisiko muntah dan aspirasi. c. Bantuan hidup lanjut Bantuan hidup lanjut pada korban tenggelam yaitu pemberian oksigen dengan tekanan lebih tinggi, yang dapat dilakukan dengan BVM Bag Valve Mask atau tabung oksigen. Teknik menolong di air Dalam melakukan pertolongan, kecepatan bukanlah segalanya. Ketepatan yang didasari oleh keselamatan adalah unsur yang harus diutamakan. Satu hal yang perlu diingat, menolong korban di air tidak perlu menjadi basah. Prinsip utamanya adalah menolong dengan teknik seaman mungkin bagi penolong maupun korban. a. Apa yang harus kita lakukan bila melihat kecelakaan di air ? Pastikan keselamatan anda terlebih dahulu. Abaikan orang lain jika anda sendiri sedang dalam posisi yang membahayakan diri anda. Pastikan keselamatan orang-orang di sekitar anda. Perhatikan potensi bahaya susulan yang mungkin bisa menimpa anda atau orang-orang di sekitar anda. Kenali karakteristik korban yang akan anda tolong. Lakukan pertolongan menggunakan teknik pertolongan yang paling aman dan efektif . Jika terdapat banyak korban, tolonglah yang terdekat dan termudah terlebih dahulu. Setelah korban di tepi, lakukan pertolongan sesuai dengan cidera yang terjadi. Selimuti korban untuk mencegah kedinginan/hypothermia. Segera bawa korban ke pelayanan medis terdekat. Penanganan lebih lanjut mungkin saja diperlukan. b. Berikut di bawah ini beberapa teknik menolong orang di air dari mulai yang paling aman 1 Raih Ini adalah teknik yang paling aman sehingga dapat dilakukan oleh yang tidak bisa renang sekalipun. Dengan cara menggunakan tongkat sehingga dapat mencapai korban dan menariknya ke tepi. Kelemahan Hanya dapat menggapai korban yang berada di dekat tepi air. Perhatian Jika tarikan korban/arus air terlalu kuat sehingga anda merasa tertarik ke arah air, maka lepaskanlah tongkat tadi. INGAT keselamatan diri anda yang paling utama. Gambar Pertolongan dengan memberikan tongkat untuk diraih Sumber 2 Lempar Jika tidak dapat menemukan tongkat yang cukup panjang untuk mencapai korban, maka carilah bahan yang bisa mengapung ringbuoy/ban pelampung, jerigen dll, bisa juga menggunakan tali. Lemparkan bahan tadi ke arah korban. Jika anda berada di kolam renang umum, maka gunakanlah ringbuoy ban pelampung yang ada di tepi kolam. Gambar Pertolongan dengan melemparkan ban kearah korban Sumber Teknik Panggil korban terlebih dahulu sebelum melempar. Hal ini berfungsi supaya korban melihat benda dan arah lemparan kita. Mengkombinasikan pelampung dengan tali sangat berfungsi saat lemparan kita tidak tepat. Kelemahan Kadang lemparan kita tidak pas pada korban, sehingga sering kali pelampung yang kita lempar menjadi sia-sia. Baca juga - Soal Permainan Bola KecilPerhatian Kadang lemparan terlalu dekat sehingga kita terpancing untuk mengambil pelampung itu kembali. tindakan ini sangat membahayakan kita terutama bagi yang tidak bisa renang. Lebih baik cari pelampung yang lain untuk dilempar. Tali lempar, tidak boleh diikatkan di tubuh penolong, karena akan membahayakan bila arus sangat deras atau tarikan korban terlalu kuat. 3 Dayung Jika anda sedang di perahu terutama jenis kano/kayak berhatihatilah saat mendekati korban. Kekuatan korban saat panik sangat berbahaya dan dapat membalikkan perahu yang anda tumpangi. Teknik Dekati korban dari ujung yang berlawanan dengan tempat kita duduk. Hal ini dimaksudkan apabila perahu terbalik, posisi kita agak jauh dari korban sehingga mengurangi resiko tertangkap korban. Perhatian Jika anda menggunakan perahu kecil, anda tidak bisa berenang dan tidak menggunakan jaket pelampung, maka lebih baik tidak berusaha untuk mendekati korban. 4 Renang Berenang mendekati korban adalah pilihan terakhir jika cara lain tidak memungkinkan untuk dilakukan. Teknik tentunya bagi yang sudah mahir berenang dan menguasai teknik menolong. Kelemahan sangat berbahaya bagi penolong Perhatian Pastikan kemampuan renang anda baik, jangan renang jika kondisi air berarus sungai arus deras, banjir bandang. Gambar Teknik penyelamatan dengan berenang ke arah korbanSumber Penanganan Kram Salah satu cedera otot yang sangat sering terjadi ketika berenang adalah kram. Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita. Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik. Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan perenang. Jika di kolam renang, langsung berusaha ke tepi sesaat terjadi kram mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bila sedang berenang di open water danau, sungai, laut jelas ini bukan solusi yang baik. a. Penyebab kram Kram adalah kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Kram dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain Otot yang kelelahan Penggunaan otot yang berlebihan Kurangnya elektrolit tubuh Ca dan K karena keluar melalui keringat Penumpukan asam laktat hasil metabolisme di otot Terganggunya oksigenisasi jaringan otot Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot b. Pada perenang kram sering terjadi di Otot tungkai bawah bagian belakang otot betis Otot punggung kaki biasanya terjadi karena gerakan yang tidak sempurna saat renang menggunakan fin sepatu katak Otot tungkai atas paha bagian depan maupun belakang. c. Penanganan kram. Dalam olah raga renang, sering kita mengalami kejang otot atau yang sering kita sebut kram cramp. Oleh sebab itu pengetahuan tentang prinsip penanganan kram adalah wajib bagi seorang perenang, karena masih sering kita jumpai kesalahan dalam penanganannya. Prinsip dasar penanganan kram adalah meregangkan otot berlawanan dengan arah kejang. Ditambah dengan pijatan pada otot yang kram untuk membantu pelemasan otot sehingga sirkulasi oksigen, elektrolit dan zat metabolik menjadi lancar. Peregangan otot yang kram dilakukan secara perlahan, jika sakit jangan di kendurkan tapi pertahankan posisi. Jika nyeri hilang tambah lagi peregangannya. Lakukan sampai nyeri hilang. Contoh posisi penanganan 1 Otot betis luruskan lutut, tekan telapak kaki ke arah punggung kaki. Lakukan pemijatan pada otot betis Gambar Penanganan kram pada otot betis Sumber d. Pencegahan kram Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum memulai olahraga Tidur cukup Cukup minum sebelum, saat dan setelah olahraga, jika perlu yang mengandung elektrolit misal. oralit 2. Menganalisis Keterampilan Tindakan Penyelamatan Lanjutan di Darat Kecelakaan bisa terjadi dimana saja, termasuk di kolam renang. Kecelakaan juga bisa terjadi sewaktu-waktu sehingga siswa perlu siaga dan siap melakukan tindakan pertolongan atau penyelamatan terhadap korban. Itulah sebabnya pengetahuan tentang penyelamatan di air harus dipahami dengan baik. Penyebab Kecelakaan Kecelakaan dapat terjadi karena beberapa faktor. Siswa harus dapat memahami beberapa hal yang dapat menyebabkan kecelakaan, sehingga siswa dapat bertindak lebih hati-hati. Beberapa kecelakaan dapat terjadi karena kurangnya keterampilan, pengetahuan, pengawasan, kehati-hatian, dan juga karena keadaan fisik yang kurang baik. Beberapa penyebab kecelakaan di air antara lain sebagai berikut. Tidak melakukan pemanasan warming up sebelum latihan berenang. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang. Tidak menguasai teknik berenang yang baik. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang. Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai. Cara-Cara Menghindari Kecelakaan Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari kecelakaan saat berada di kolam renang Mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang. Menggunakan peralatan berenang yang baik. Lakukan pemanasan yang cukup sebelum berenang. Menguasai salah satu teknik berenang atau minimal teknik mengapung di air. Melakukan sarapan atau makan minimal 2 jam sebelum latihan berenang. Lebih berhati-hati dalam berenang. Menghindari latihan renang yang berlebihan atau terlalu lelah. Pertolongan resusitasi jantung paru dilakukan dengan tindakan penanganan sebagai berikiuti Memastikan ketidaksadaran, Periksa keadaan korban. Dengan menepuk atau menggoyangkan korban dengan pelan dan berteriaklah, “Apa kau baik-baik saja?” Setelah korban dipastikan tidak sadar, lakukan tindakan membuka jalan napas dan memeriksa pernapasan dan sirkulasi. Membuka jalan napas Sebagian besar masalah jalan napas disebabkan oleh lidah. Ketika kepala tertekuk ke depan, terutama ketika korban berbaring terlentang, lidah dapat menutupi jalan napas. Menentukan hilangnya pernapasan, Tentukan hilangnya pernapasan dengan metode melihatmendengarkan-merasakan. Tempatkan telinga Anda di samping hidung dan mulut korban dengan wajah menghadap dadanya. Lihat kenaikan dan penurunan dada. Dengarkan dan rasakan udara yang keluar dari mulut atau hidung. Lakukan pemeriksaan ini maksimal dalam waktu 10 detik. Korban yang bernapas dengan baik tidak memerlukan resusitasi. Bantuan pernapasan dikurangi. Alasan Rescue breath adalah tindakan pemberian napas buatan sebanyak dua kali setelah kita mengetahui bahwa korban henti napas setelah Look, Listen, and Feel. Hal ini dikurangi karena terbukti menyita waktu yang cukup banyak sehingga terjadi penundaan pemberian kompresi dada. Pemeriksaan denyut nadi Setelah memberikan pernapasan bantuan, langkah selanjutnya adalah menentukan hilangnya denyut nadi. Taruh ujung jari telunjuk dan jari tengah siswa bersamaan ke sisi leher korban. Jika korban mempunyai denyut nadi namun tidak bernapas, lakukan bantuan pernapasan. Pada korban dewasa, dilakukan sebanyak 10 – 12 kali per menit atau tiap 5 – 6 detik, bayi atau anak-anak sebanyak 12 – 20 kali per menit tiap 3 – 5 detik dan periksa nadi setiap 2 menit. Tindakan pijat jantung dan pemberian napas buatan. Jika korban tidak memiliki denyut nadi, mulai lakukan RJP yaitu dengan meletakkan tumit tangan di atas permukaan dinding dada. Tekanan berasal dari tubuh, dengan meluruskan tangan. Tekanan dilakukan ke arah jantung. Frekuensi yang dilakukan adalah 60 – 70 kali per menit. Kompresi harus disertai dengan napas buatan. Jika penolong dua orang, maka pijat dan pemberian napas buatan dilakukan dengan frekuensi 15 2. Pemijatan jantung luar ini harus juga diselingi pemeriksaan denyut nadi setiap dua menit. Pertolongan harus dihentikan jika kondisi penolong kelelahan atau ada petugas gawat darurat yang datang. Gambar Resusitasi jantung paru RJPSumber Baca juga - Soal Senam Ketangkasan1 Kompresi dada lebih dalam lagi Pada RJP sebelumnya, ke dalaman kompresi dada adalah 1 ½ – 2 inchi 4 – 5 cm, namun sekarang kompresi dada dengan ke dalaman minimal 2 inchi 5 cm. Kompresi dada lebih cepat lagi. Sebelumnya tekan dada sekitar 100 kompresi/menit. Sekarang kompresi dada minimal 100 kompresi/menit. Pada kecepatan ini, 30 kompresi membutuhkan waktu 18 detik. Kompresi dengan tangan Berikan hanya RJP dengan tangan Hands Only CPR, karena berbuat sesuatu lebih baik daripada tidak berbuat sama sekali. Pengaktivasian Emergency Response System ERS Pengaktivasian ERS seperti meminta pertolongan orang di sekitar, menelepon ambulans, ataupun menyuruh orang untuk memanggil bantuan tetap menjadi prioritas, akan tetapi sebelumnya terlebih dahulu lakukan pemeriksaan kesadaran dan ada tidaknya nafas terlihat tidak ada nafas secara simultan dan cepat. Jangan berhenti melakukan kompresi sampai korban batuk Setiap penghentian kompresi dada berarti menghentikan aliran darah ke otak yang mengakibatkan kematian jaringan otak jika aliran darah berhenti terlalu lama. Membutuhkan beberapa kompresi dada untuk menyalurkan darah kembali. Kita harus melakukan kompresi selama kita bisa atau sampai alat defibrilator otomatis datang dan siap untuk menilai keadaan jantung korban. Jika sudah tiba waktunya untuk pernapasan dari mulut ke mulut, lakukan segera dan segera kembali melakukan kompresi dada. Prinsip Push Hard, Push Fast, Allow complete chest recoil, and Minimize Interruption masih ditekankan disini. Bawa ke rumah sakit, tindakan medis lebih lanjut 2 Berikut tipsnya RJP Telapak tangan ada dalam posisi datar di tengah dada korban. Selanjutnya dada dipompa dengan kedua tangan dalam posisi datar. Dada dipompa ke arah rongga sedalam 2 inchi, atau setara 100 detik per menit. Selanjutnya bantu korban bernafas melalui hembusan udara langsung ke mulut korban, hal ini bisa dilakukan sambil tetap menekan dada korban. Jangan melakukan CPR terus menerus karena otot akan kelelahan. Kekuatan memompa yang naik-turun akan menyebabkan CPR kurang efektif. Bila memungkinkan, CPR bisa dilakukan bergantian setelah 2 menit sampai bantuan datang. Cardiopulmonary resuctitation/CPR merupakan teknik penyelamatan hidup dalam keadaan darurat, saat korban tidak bernafas atau detak jantungnya terhenti. Kondisi ini biasa dialami korban tenggelam atau serangan jantung. CPR bisa kembali melancarkan aliran darah beroksigen, ke organ vital misalnya otak dan jantung. Aliran darah kaya oksigen diharapkan kembali mengaktifkan organ vital, sehingga fungsi tubuh bisa normal dan merespons pengobatan yang diberikan. C. Rangkuman Kecelakaan bisa terjadi dimana saja, termasuk di kolam renang. Kecelakaan juga bisa terjadi sewaktu-waktu sehingga siswa perlu siaga dan siap melakukan tindakan pertolongan atau penyelamatan terhadap korban. Itulah sebabnya pengetahuan tentang penyelamatan di air harus dipahami dengan baik. Keterampilan pertolongan di air merupakan bagian dari keselamatan di air. Artinya jika siswa ingin mempelajari pertolongan di air, siswa wajib memahami terlebih dahulu keselamatan di air. Kegawatdaruratan di air meliputi hal hal sebagai berikut 1. Tenggelam a. Pengertian tengelam b. Penyebab tenggelam c. Klasifikasi tenggelam d. Berdasarkan kondisi kejadian tenggelam 2. Cara menolong di air Materi Menganalisis Dan Mempraktikkan Keterampilan Dua Gaya Renang Mapel PJOK kelas 12 SMA Materi Tindakan Pertolongan Kegawat Daruratan Di Air Dengan Menggunakan Alat Bantu Mapel PJOK kelas 12 SMA Soal Renang Mapel PJOK Kelas 12 SMA 3. Penanganan kram D. Penugasan Mandiri Lakukanlah tugas di bawah ini dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan disiplin yang tinggi dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran! E. Latihan Soal Kerjakan dan jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda silang X pada huruf di depan jawaban yang paling benar dari opsi jawaban yang tersedia! 1. Perhatikan gambar berikut ! Gambar di samping ini merupakan penangan pada cedera otot... A. lutut B. telapak C. betis D. paha E. kram jari 2. Berikut ini merupakan penyebab terjadinya kecelakaan dalam aktivitas berenang, kecuali ... A. Tidak mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang. B. Tidak menguasai teknik berenang yang baik. C. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang. D. Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai. E. Melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas renang 3. Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar di bawah merupakan penangan CPR RJP PJR ERS RES 4. Berikut ini adalah macam-macam cara menolong orang tenggelam , kecuali yaitu… 1. Lempar 2. Raih 3. Dayung 4. Renang 5. Tarik Baca juga - Soal Aktivitas Gerak Berirama5. Kram adalah kejang otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Kram dapat disebabkan oleh banyak hal seperti pada pernyataan dibawah ini, kecuali… A. Otot yang kelelahan B. Penggunaan otot yang berlebihan C. Kurangnya elektrolit tubuh Ca dan K D. Penumpukan asam laktat E. Kurang Vitamin KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL 1. C 2. E 3. B 4. E 5. E F. Penilaian Diri Berilah tanda ceklis √ pada kolom Ya’ jika kalian sudah menguasai materi/melakukan hal tersebut dan pada kolom Tidak’ jika kalian belum menguasai materi/melakukan hal tersebut! Belajarmenembak dalam sepak bola adalah salah satu keterampilan paling penting yang dibutuhkan pemain. Servis passing smash dan block. Sebutkan Dan Jelaskan Macam Macam Permainan Bola Kecil Penggunaan ujung kaki untuk menembakkan bola perlu dilakukan dengan benar demi menghindari cedera; Sebutkan 4 macam teknik dasar dalam permainan sepak bola. Abstract Kecelakaan dapat terjadi di mana saja, dapat rnenimbulkanrasa kaget, dan dapat menyebabkan kepanikan. Adarya rasa panikdapat menyebabkan korban baru sehingga diburxihkan suatuketenangan dan keterampilan. Pemberian pertolongan pertamapada korban kecelakaan adalah satu hal yang paling penting, karenadengan penanganan secara tcpat akibat yang fatal yang digunakan untuk menyelamatkan bcrprinsippada ketenangan untuk dapat berdndak, dengan ketenangan dapatdipilih cara penanganan secara tepat. Langkah-langkah penyelamatandiri apabila rriengalami kecelakaan di air melipud 1 watertrap pen, 2 melepaskan pakaian, 3 mengurangi minum air, dan4 berpegang pada benda mengapung. Teknik-teknik yangdigunakan untuk menolong korban kecelakaan terbagi menjadidua, yaitu penyelamatan dari darat dan penyelamatan langsungturun ke air. Teknik penyelamatan dari darat dengan cara tanpaalat, menggunakan handuk/kaai, dan gelang pelampun. Teknikpenyelamatan Ifingsung dengan cara 1 the hip carry rescue, 2 armpittOy 3 mist tow, dan 3 tired swimmerPertolongan yang diberikan pada korban sebaiknya dipilihsecara tepat agar dapat menyelamatkan korban tanpa menyebabkantimbulnya cedera yang fatal. Keterampilan penyelamatansangatlah penting dan sebaiknya dikuasai agar dapat mempertahankandiri. Macammacam teknik cara mengontrol bola dalam permainan sepak bola. Teknik menghentikan bola atau stopping memiliki tujuh jenis teknik dasar sepakbola yang mesti dipelajari. Teknik Dasar Sepak Bola yang Penting Dipelajari Menendang, menahan, menggiring, dan menembak. Sebutkan macam macam teknik dasar sepak bola. Sebab akan kesulitan jika teknik ini tidak dikuasai oleh pemain sepak bola. Penyelamatan di dalam air merupakan upaya teknis untuk melakukan penyelamatan korban yang mengalami kejadian tidak menguntungkan ketika berada di perairan, baik air permukaan, maupun air deras. Insiden atau kejadian apapun yang terjadi air, terutama air yang mengalir deras bersifat dinamis dan membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat dan efektif untuk melakukan penyelamatan yang berhasil dan aman. Kesadaran situasional sangat penting selama insiden penyelamatan air untuk memastikan keselamatan bagi korban dan bagi penyelamat. Melakukan penyelamatan di air yang mengalir deras merupakan disiplin penyelamatan khusus, yang memiliki prinsip dan teknik yang melibatkan lingkungan yang sulit dan berbahaya. Hanya penyelamat yang sangat terlatih yang boleh masuk dan mencoba menyelamatkan seseorang yang terjebak di perairan deras atau banjir. Berikut ini bahaya-bahaya yang terkait dengan penyelamatan di air, meliputi Sifat manusia “kebutuhan untuk melakukan sesuatu sekarang” dapat mendorong orang untuk melakukan upaya penyelamatan tanpa pelatihan atau peralatan yang tepat. Lingkungan Bahaya dapat melibatkan suhu ekstrem; dingin mempengaruhi kemampuan untuk berpikir jernih dan menghambat keterampilan motorik halus; kelelahan panas dan dehidrasi juga menjadi perhatian. Cuaca Mempercepat hipotermia. Dalam air diam, panas tubuh hilang 25 kali lebih cepat daripada di udara pada suhu yang sama. Lingkungan akuatik Waspadai kehidupan hewan, ikan, serangga, kehidupan tanaman, rumput laut, biohazard, bakteri, dan risiko virus. Bahaya opsi penyelaman Ini termasuk barotrauma, penyakit dekompresi, narkosis nitrogen, toksisitas oksigen, emboli, kelelahan, kehilangan udara, reaksi kecemasan. Bahaya operasi pada wilayah es Cedera dingin seperti radang dingin atau hipotermia; es tipis dengan refleks imersi mendadak atau jebakan di bawah es. Bahaya operasi pada air deras Puing-puing, lubang, penghalang di atas atau di bawah permukaan air. Dalam melakukan penyelamatan di air, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang penyelamat, antara lain Lakukan penyelamatan secepat mungkin, Lepas segala perlengkapan yang dapat menghambat gerakan di air, Yakin bahwa dapat menguasai situasi didalam di air, Siap dengan kemungkinan bahwa korban akan meraih dan menarik penyelamat karena panik, dan Apabila korban telah tenggelam, penyelamat harus menyelam untuk mencari dan mengangkatnya ke atas air. Pengertian Penyelamatan di Air Penyelamatan air adalah teknik pertolongan yang dilakukan di air atau dengan kata lain sebagai suatu tindakan penyelamatan secara efektif dan efisien, jika manusia dan segala sesuatu yang berharga berada dalam keadaan yang mengkhawatirkan di air. Penyelamatan di air bisa dibedakan menjadi dua, yaitu Penyelamatan di air permukaan, didefinisikan sebagai penyelamatan seorang korban yang mengapung di permukaan badan air. Penyelamatan air deras, didefinisikan sebagai bagian dari penyelamatan teknis yang berurusan dengan kondisi air yang mengalir deras. Karena tekanan tambahan dari air yang bergerak, penyelamatan air yang cepat melibatkan penggunaan personel yang terlatih secara khusus, tali dan sistem keunggulan mekanis yang seringkali jauh lebih kuat daripada yang digunakan dalam penyelamatan tali standar. Pengertian Penyelamatan Di Air Menurut Para Ahli Adapun definisi penyelamatan di air menurut para ahli, antara lain EMRA EMS Essentials Penyelamatan air adalah insiden yang melibatkan pemindahan korban dari badan air selain kolam renang. Banjir adalah yang paling umum dari semua bencana alam dan umumnya menyebabkan kematian yang lebih besar daripada bahaya alam lainnya. Bentuk Penyelamatan di Air Dalam melakukan penyelamatan atu pertolongan dibutuhkan metode tertentu. Metode pertolongan di air itu senidir bisa didefinisikan sebagai tahapan atau urutan tindakan yang diambil oleh penyelamat ketika menghadapi kecelakaan di air. Terdapat beberapa metode penyelamatan atau pertolongan di air yang bisa dilakukan. Untuk mempermudah tahapan atau urutannya, maka metode tersebut disusun secara sistematis dari tindakan yang kecil resikonya hingga ke tindakan yang paling besar resikonya, yaitu R Reach Yaitu tahapan memberikan pertolongan yang dilakukan dari penyelamatan di darat/pinggir perariran. Bantuan pertolongan ini diberikan dengan cara menjangkau atau meraih korban. T Throw Yaitu tahapan lanjutan dari reach. Pertolongan dilakukan dengan cara melempar alat bantu apung ke posisi korban dari pinggir atau tempat yang aman. R Row Yaitu ahapan yang dilakukan jika kedua tahapan sebelumnya sudah tidak dapat dilakukan. Dalam hal ini, penyelamat harus mendekati korban dengan menggunakan perahu,kano,papan dan alat bantu semacamnya. Setelah mendekati korban, barulah menggunakan tahapan reach atau throw kembali. G Go Yaitu tahapan ketika penyelamat berenang mendekati korban dengan membawa alat apung untuk memberikan pertolongan. Setelah penyelamat berhasil memberikan alat apung kepada korban,penyelamat bisa kembali ke posisi aman atau menuju posisi aman bersama korban. T Tow & Carry Yaitu tahapan yang paling beresiko bagi penyelamat sebab penyelamat harus melakukan kontak langsung dengan korban. Oleh sebab itu, untuk menghindari kondisi yang buruk bagi penyelamat, maka pengetahuan keterampilan Defend and Release harus dikuasai. Tekni dalam melakukan penyelamatan korban di perairan bisa dilakukan dengan menggunakan alat atau tanpa mneggunakan alat. Teknik tanpa menggunakan alat bantu Meliputi The hip carry rescue Dilakukan dengan cara membawa korban dengan menggunakan gaya dada terbalik serta kedua tangan memeganggi korban. Cara melakukan teknik yang ini, yaitu Penolong memegang korban dengan cara menyilangkan salah satu tangan dari bawah lengan dan menyilang di depan dada korban dan dikaitkan pada tangan satunya. Posisi kepala berada di bahu tempat tangan penolong yang digunakan untuk menyilang. Keadaan korban harus diperhatikan agar wajah terutama hidung dan mulut tidak terkena riak air. Armpit tow Teknik ini dilakukan untuk menolong korban yang masih dalam keadaan sadar, tapi tidak mampu lagi untuk berenang ke tepi sehingga membutuhkan pertolongan untuk dapat mencapai tepi. Cara melakukan teknik ini, yaitu Penolong memegang lengan korban secara berlawanan dengan tangan penolong yang akan membantu. Jika peolong memegang dengan tangan kanan, lengan kiri korbanlah yang dipegang tepatnya di pangkal lengan. Posisi korban dalam keadaan terlentang dan penolong menarik korban dengan berenang menggunakan gaya dada. Wrist tow Wrist tow sama dengan armpit tow, yaitu digunakan pada koraban yang masih sadar, perbedaannya adalah hanya pada posisi pegangan penolong. Cara melakukan teknik ini, yaitu Penolong memegang pada bagian pergelangan tangan dengan posisi bagian dalam tangan korban menghadap ke atas. Kemudian penolong memegang tangan korban dengan mengaitkan ibu jari dan jari telunjuk atau jari tengah di pergelangan tangan korban. Jika tangan kanan korban yang dipegang, tangan kanan penolonglah yang digunakan untuk menarik korban. Setelah itu, penolong membawa korban dengan menggunakan gaya dada dan hanya dengan bantuan satu tangan saja. Tired swimmer tow Teknik ini dilakukan untuk menolong korban yang kelelahan di tengah perairan, sehingga ia tidak sanggup untuk menepi, tapi dalam hal ini korban masih bisa diajak komunikasi. Cara melakukan teknik yang satu ini, yaitu Penolong berenang dengan gaya dada seperti biasa dan korban didorong ke tepi. Posisi korban telentang dengan kedua kaki disangkutkan pada pinggang korban dan kedua tangan berpegang pada bahu penolong. Teknik dengan menggunakan alat bantu Meliputi Tube Rescue Tube rescue ialah alat pelampung yang terbuat dari bahan yang elastis dengan kedua ujungnya mempunyai kaitan untuk menggunci saat membawa korban. Alat ini digunakan dengan cara melingkarkan pada badan korban. Board Rescue Board rescue ialah alat yang menyerupai papan selancar. Papan ini digunakan untuk mengankut korban baik yang kelelahan maupun yang dalam keadaan tidak sadar. Cara mengendarai board rescue yaitu dengan posisi bersimpuh pada atas papan dan mengayuh dengan dua tangan secara bersama-sama. Pengereman dilakukan dengan cara menurunkan kakj secara bersama dan mengambil posisi duduk dengan kedua kaki berada pada sisi yang berlainan. Prinsip Penyelamatan di Air Dalam melakukan penyelamatan di air, terdapat beberapa prinsip yang harus dipatuhi, antara lain Perhitungan dan pertimbangan Yaitu prinsip yang mengacu pada kemampuan penolong untuk memilih dan menentukan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, serta metode yang tepat dilakukan. Penolong akan lebih mudah dalam memilih prosedur pertolongan yang paling cepat dengan resiko yang sangat kecil. Pengetahuan Yaitu prinsip yang menekankan pentingnya pengetahuan tentang banyaknya bahaya-bahaya yang dapat terjadi di air. Pengetahuan ini sangat penting sebab bisa diterapkan setiap langkah usaha pertolongan. Keterampilan seorang petugas Yaitu prinsip yang menekankan bahwa seorang petugas penyelamat harus memiliki keahlian pada semua aspek pertolongan ketika berada di air. Kesiapan Fisik Yaitu prinsip yang menekankan bahwa sebagai seorang penyelamat kejadian di air, selain memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan lainnya, harus memiliki kesipan fisik agar mampu melakukan pertolongan dengan keadaan sesungguhnya ketika jiwa seseorang dalam bahaya. Keempat komponen tersebut harus dimiliki oleh seorang rescuer yang selalu siap untuk memberikan pertolongan guna menyelamatkan jiwa. Selain ke-empat prinsip yang telah disebutkan di atas, seorang penyelamat atai rescuer kejadian di air harus memahami tanggung jawab serta kualitas diri ketika melakukan penyelamatan di air. Berikut penjelasannya Tanggung Jawab Tanggung jawab seorang rescuer meliputi Menjaga keselamatan diri,anggota tim,orang sekitar dan korban. Dapat mengenali dan mengatasi masalah kedaruratan di air. Menjangkau korban. Memberikan pertolongan berdasarkan pertimbangan keselamatan. Meminta bantuan kepada pihak yang berkompeten. Mencatat data kejadian dan data korban. Berkomunikasi dengan petugas terlibat lainya. Kualitas Kualitas penyelamatan di air, meliputi Bertanggung jawab. Mengembangkan diri. Tenang dalam menyikapi permasalahan di air. Cepat memberikan respon dalam keadaan darurat. Selalu menjaga kondisi fisik. Mampu bersosialisasi. Jujur Bangga terhadap kesatuan. Berkemampuan nyata. Itulah artikel lengkap yang bisa kami selesaikan dan bagikan pada kalian. Berkenaan dengan pengertian penyelamatan di Air menurut para ahli, bentuk, dan prinsip-prinsipnya. Semoga bisa memberi pengetahuan bagi yang membutuhkan. Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di ini membantu kalian semuanya ya. SebutkanMacam Macam Teknik Dasar Dalam Sepak Bola DIKBUD. Jadi, berikut 3 teknik menendang bola dalam permainan sepak bola yang bisa dipraktikkan: Sedangkan yang kedua adalah teknik bola yang terbagi atas 4 yaitu teknik menendang, menyundul, mengumpan dan menahan. Menendang bola dengan kaki bagian luar.
- Kecelakaan di air seperti tenggelam bisa terjadi kapanpun dan pada siapapun. Penguasaan teknik penyelamatan di air menjadi hal yang sangat penting. Salah satu tujuannya agar bisa menghindari atau meminimalisir korban jiwa. Definisi kecelakaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah kejadian yang membuat orang celaka atau menderita di air bisa diartikan sebagai kejadian yang bisa membuat orang celaka ketika sedang berada di air. Penyebab kecelakaan di air Ada empat penyebab terjadinya kecelakaan di air. Perlu pengetahuan dan pemahaman yang biak tentang penyebab kecelakaan di air terjadi. Baca juga Menganalisis Keterampilan Penyelamatan Kegawatdaruratan di AirHal ini dikarenakan aksi penanganan atau penyelamatan harus disesuaikan dengan penyebab terjadinya kecelakaan. Berikut adalah penyebab kecelakaan di air, yang dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud Tidak melakukan pemanasan sebelum berenang. Tidak mematuhi peraturan yang berlaku di kolam renang atau laut. Kurang atau tidak menguasai teknik berenang dengan baik. Kelelahan akibat terlalu lama berenang. Pertolongan pada kecelakaan di air Pertolongan atau aksi penyelamatan pada korban kecelakaan di air harus dilakukan secepat mungkin dengan memperhatikan faktor penyebabnya. Baca juga Gerakan Koordinasi dalam Renang Gaya Dada Berikut adalah tiga cara memberi pertolongan pada orang yang mengalami kecelakaan di air. Tiga cara ini hanya berlaku untuk korban yang masih sadar. Memberi pelampung atau ban atau peralatan lain yang tersedia dan bisa mengapung. Ikatkan tali yang kuat pada pelampung atau ban. Tali ini digunakan untuk menarik korban tersebut. Menolong secara langsung korban yang terlihat mengapung di atas permukaan air. Apabila korban masih bisa bergerak, doronglah korban secara perlahan hingga ke ujung kolam renang atau ke tempat yang lebih aman. Pertolongan kegawatdaruratan menggunakan alat bantu Pertolongan kecelakaan di air juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat bantu.
Octo. October 31, 2010 by. Swim4Survive. Dalam melakukan pertolongan, kecepatan bukanlah segalanya. Ketepatan yang di dasari oleh keselamatan adalah unsur yang harus diutamakan. Satu hal yang perlu diingat, menolong korban di air tidak perlu menjadi basah. Prinsip utamanya adalah menolong dengan teknik se-aman mungkin bagi penolong.

- Berenang adalah salah satu aktivitas olahraga yang sangat menyenangkan serta banyak manfaatnya. Berenang juga tidak hanya sekadar menceburkan diri ke dalam air saja. Namun, berenang juga bisa dilakukan dengan berbagai empat macam gaya renang, yaitu gaya bebas freestlye, gaya dada breaststroke, gaya punggung backstroke dan gaya kupu-kupu butterfly stroke. Berikut gaya yang ada dalam olahraga renang dan sering digunakan untuk perlombaan Gaya bebas freestyle Baca juga Perbedaan Renang Gaya Dada untuk Sprint dan Distance Swimming Gaya renang bebas ini merupakan gaya renang paling mudah untuk dilakukan. Selain itu, gaya bebas ini merupakan gaya tercepat dalam renang jika dibandingkan dengan lain. Gaya bebas adalah gerakan yang dilakukan dengan cara menelungkupkan badan, dimana tangan dan kaki melakukan tarikan dan tendangan air. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan dalam gaya bebas adalah mempertahankan wajah dan pandangan mata ke depan. Berenang dengan memakai gaya bebas ini memiliki manfaat. Di mana bisa membakar kalori dalam tubuh dengan cepat serta melatih otot tangan. Gaya dada breaststroke Gaya renang yang satu ini sangat unik. Sebab, gerakan gaya renang dada ini mirip dengan cara katak berenang saat di air. Gaya dada merupakan teknik berenang dengan posisi tubuh seperti merangkak di permukaan air lalu dikombinasikan dengan gerakan kaki dan tangan. Gaya renang dada atau akrab disapa gaya katak ini adalah salah satu jenis gaya renang yang bisa dilakukan dengan santai dan cukup mudah manfaat dari gaya dada atau gaya katak adalah bisa meningkatkan kesehatan jantung serta membakar kalori. Baca juga Pandemi Corona Geser Jadwal Kualifikasi Renang Artistik Olimpiade Tokyo Gaya punggung backstroke Teknik berenang satu ini berbanding terbalik dari gaya dada serta gaya bebas dan cenderung lebih sulit dilakukan oleh pemula. Pada gaya punggung, posisi badan bagian depan dan wajah menghadap ke atas. Perihal prakteknya tidak jauh berbeda dengan gaya bebas, karena tangan kanan dan kiri akan diangkat saling bergantian. Manfaat yang diperoleh dari gaya punggung tidak jauh berbeda dengan gaya bebas, yaitu melatih otot tangan. Selain itu, dilansir dari laman berbeda, Halodoc, gaya renang punggung ini juga bisa menjaga agar ligamen dan sendi tetap lentur. Gaya kupu-kupu butterfly stroke Baca juga Olimpiade Tokyo, Kualifikasi Renang Artistik Sisakan Sekitar 10 Negara Gaya renang satu ini juga terbilang cukup sulit apalagi untuk pemula. Renang gaya butterfly stroke merupakan pengembangan dari gaya dada. Gaya kupu-kupu adalah gaya berenang yang dilakukan dengan kedua lengan secara bersamaan mengayuh bergerak ke depan. Kedua tangan membentang kemudian mengepak untuk mengayuh maju ke depan. Gerakan dua tangan tersebut seperti gerakan sayap kupu-kupu. Selain itu, irama kaki juga bergerak berbarengan seperti putri duyung. Adapun manfaat yang dihasilkan dari gaya butterfly stroke ini adalah untuk melatih otot tangan dan dada. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

JTxCvo.
  • 3gl1la2iax.pages.dev/376
  • 3gl1la2iax.pages.dev/257
  • 3gl1la2iax.pages.dev/28
  • 3gl1la2iax.pages.dev/194
  • 3gl1la2iax.pages.dev/10
  • 3gl1la2iax.pages.dev/336
  • 3gl1la2iax.pages.dev/296
  • 3gl1la2iax.pages.dev/274
  • 3gl1la2iax.pages.dev/216
  • sebutkan 4 macam teknik menolong di air