3 Pantun tentang orangtua, berbakti kepada kedua orangtua. Pantun Berbakti Kedua Orangtua: Ke sekolah lewat gua Di dalam gua ada garuda Berbaktilah kepada orangtua Jangan pernah lawan orang tua Nanti kamu jadi anak durhaka. Buah jambu buah semangka Enak di makan di waktu pagi Jika kamu anak durhaka
Pantun orang tua adalah pantun yang berisi tentang nasehat maupun wejangan tentang adat budaya bawah ini beberapa contoh pantun orang tua. Untuk itu, lihat dahulu daftar isinya. kaki anak Belanda,Perjuangan sangat berarti. Dengarkan olehmu ananda,Jadilah anak yang kecil suka bercanda,Walau anak dari sang raja. Inilah nasehat dari ayah bunda,Tekun dan jujur dalam jati berjajar lima,Hujan turun tak reda-reda. Hidup di dunia tak akan lama,Jangan engkau mudah berkicau amat indahnya,Bersiul-siul keluarkan suara. Beginilah adat di dunia,Kadang penuh dengan pinang terbelah dua,Burung tekukur di atasnya. Susah senang selalu ada,Bersyukur adalah ke pasar membeli sarung,Beli satu diberi dua. Walau cinta setinggi gunung,Dunia ini ditinggalkan Jogja kota batik,Banyak barang bernilai seni. Akhirat itu lebih baik,Jadi pada dunia manis buah pepaya,Ambil satu dari kereta. Jika ingin merasa jangan jadi bagus dari sutra,Sepatu mahal kulit rusa. Kalau dunia di pelupuk mata,Kemiskinan selalu surat habis tinta,Tentu mengganti dengan pena. Kepada Allah meminta,Urusan dunia dan akhirat Orang Tua Berisikan Nilai AgamaSebelum dilanjutkan, nikmati dulu pantun cukup sekian terimakasih. Kumpulan pantun yang bisa dipakai untuk acara penutup pidato. puyuh berputar-putar,Dari laut menuju didapat dengan belajar,Bukan dengan beringin pohon melati,Tumbuh di bawah ingin terhibur hati,Ingatlah Tuhan Maha Penyayang. 13. Langit senja warnanya merah,Awan putih bagai terbelah. Makan minum baca bismillah,Diakhiri dengan hamdalah. Rindu Kirimlah surat,Bertanya gambar orang di sana. Carilah bekal untuk akhirat,Supaya kelak masuk ke Rawa banyak buaya,Kakinya empat Jalan melata. Apa gunanya kaya raya?Kalau diperbudak oleh ke Jakarta,Hujan turun badan pun basah. Jika Allah titipkan harta,Banyak-banyaklah manis memakai sendal,Sendal baru warnanya merah. Walau sedikit yang penting halal, Supaya hidup mendapat berkah. manis dari lebah,Lebah menggantung di taman indah. Bilang kau mendapat musibah,Milikilah hati yang bakau banyak akarnya,Bunga mawar banyak durinya. Bila Engkau mendapat bahagia,Banyak-banyaklah memuji diri-Nya. pasir padang rumput,Angin berhembus bawa maut pasti menjemput,Entah muda entah Orang Tua Tentang AdatSebelum berbicara pantun adat, ada baiknya membaca pantun wisata. Yakni pantun tentang wisata alam, budaya, maupun kuliner. bertiup di para-para,Gubuk kecil tidak bersendikan syara’Syara’ bersendikan kitbullah. langit jangan heran,Bintang-bintang bertaburan. Kitabullah adalah pedoman,Bagi mereka yang berjalan kaki terjerat,Badan kecil terasa ringan. Kitabullah pegang erat-erat,Dilepaskan tentu jangan. mangga mangga kweni,Lebih harum dari melati. Adat dunia memang begini,Susah senang silih dara burung perkutut,Terbang satu dari dahan. Kepada Allah kita mengikut,Sunnah Nabi dijalankan. pukat untuk ikan,Ikan dimasak campur bawang. Adat baik dilestarikan,Adat buruk marilah manis air nira,Satu gelas dibuatkan. Kalau adat membuat sengsara,Usahlah dia dijalankan. Jawa banyak batik,Warna banyak aneka rupa. Segala sunnah pastilah baik,Diturunkan kepada nabi dara terbang melayang,Jauh tinggi ke atas awan. Adat sunnah bertentangan,Ambil as-sunnah sebagai sakit rasanya,Ada penyengat di tangannya. Di alam kubur kita ditanya,Islam sebagai Nasehat dari Orang TuaSalah satu nasehat yang paling baik adalah nasehat untuk taat. Terutama taat menjalankan perintah agama. Sebagaimana termaktub dalam pantun agama. turun sangat lebat,Sampai sore belum rendah. Inilah pantun berisi nasehat,Dari Ayah dan biji dekat pisang,Diambil satu oleh orang. Wahai anakku yang kusayang,Jangan lupa dengan batu di dalam peti,Peti keras kayu jati. Kepada Ibu mesti berbakti,Itulah tanda iman di jati di buat bangku,Tempat orang sering bertemu. Isilah hati dengan ilmu,Supaya bijak dalam kecil suka mainan,Walau kecil sudah ini adalah perjalanan,Jangan lupa membawa jahe tanam kencur,Tumbuh sampai ke tepian. Turuti nafsu pastilah hancur,Bersabar itu adalah hari makan bubur,Air bersih di dekat lisan yang jujur,Supaya jiwa selalu merah di buat pasta,Mari bawa ke pasar kota. Janganlah engkau berkata dusta,Dusta itu menuju panas pasti meleleh,Dengan mentega gurih Engkau soleh soleh,Ayah bunda tentu batik ternyata bolong,Tertiup angin jauh melayang. Adik kakak saling menolong,Agar timbul kasih orang tua biasanya berisikan nasehat, agama, maupun adat. Pantun Orang Tua Bersajak ABABPantun merupakan puisi yang bersajak AB AB. Selain itu, biasanya dalam satu bait terdiri dari 4 baris. rumput ilalang,Dengan batu kayu beradu. Dari dahulu sampai sekarang,Di dalam qalbu terasa manis dari lebah,Madu mahal dijual di kota. Belajar itu jangan Lelah,Demi menggapai gambut banyak papan,Papan dari kayu sambut masa depan ,Dengan belajar tiada henti. ke hutan hendak berburu,Dengan rusa malah bertemu. Hormati olehmu para guru,Merekalah yang membawa ilmu. jauh suasana sepi,Lihat danau berjalan kaki. Teladani para nabi,Agar menjadi hamba dara terbang melayang ,Burung elang memburu ikan. Wahai Ananda ku sayang,Zakat puasa hendaklah atas hendak turun,Jalan tersesat mana arahnya. Awas jangan seperti Qorun,Hancur oleh harta kecil namanya Kijang,Kaki lincah bermain di umurmu panjang,Banyak amal untuk Sumatera Selat Malaka,Pulaunya sampai ke tepi barat. Awas jangan sampai durhaka,Akan sengsara dunia lalu jadi kenangan,selalu datang saat teman berkasih sayang,Mengharapkan Ridho dari Cinta Orang Tua Kepada Putra PutrinyaPantun seringkali digunakan dalam berbagai acara. Hampir setiap daerah memiliki pantun masing-masing. Seperti Melayu, Betawi, Cirebon, maupun daerah lainnya. kampung membeli talas,Beli satu lalu diikat. Kasih Ibu tiada terbalas,Bagaimana hujan yang dara terbang melayang,Pergi ke pantai bertemu kerang. Di waktu kecil kita disayang,Setiap hari panjang diikatkan,Kota Jogja banyak selalu memanjatkan,Doa tulus untuk burung di atas dahan,Terbang ke sana menuju tangga. Ayah selalu rela berkorban,Mencari nafkah untuk salak di dalam peti,Mantap semua ambil sebiji. Sebagai anak mesti berbakti,Hati Ibu jangan kanji jadi adonan,Buat bolu di dalam loyang. Walaupun ibu tidak makan,Yang penting anaknya bisa panjang dari baja,Untuk membelah biji lontar. Susah payah ayah bekerja,Supaya anaknya tak berduri daun talas,Tanam satu di Tanah Sunda. Suatu hari kita membalas,Kebaikan ayah serta bunda. lama si kera sakti,Pergi ke barat bersama gurunya. Jika kita selalu berbakti,Ayah bunda pasti manis buah pepaya,Warna merah sebuah tanda. Bila nanti kaya raya,Bahagiakanlah ayah Orang Muda Hormati Orang TuaPantun-pantun di bawah ini selain berisi nasehat, juga berisikan pantun motivasi. Tujuannya agar kita semua termotivasi untuk menghormati orang tua. tua dari papan,Sangat indah di waktu siang. Berkata-kata mestilah sopan,Di hadapan orang tua yang tersayang. keras bisa pecah,Jatuh satu ke dalam rawa . Siapa ingin hidup berkah,Hormatilah orang ikan dapat kakak,Makan nangka getah lekat. Sopan santun dalam bersikap,Tentu banyak teman yang daging beli iga,Daging rendang ambil tua Pintu Surga,Marilah kita ke Belanda,Belanda banyak tempat tua menyayangi yang muda,Itulah ajaran dari Dari Minang ke pulau Jawa,Badan letih ingin muda menghormati yang tua,Supaya hidup mendapat emas di dalam peti,Dalam nampan ada sekali-kali menyakiti,Hati ayah bunda tajam bagai peniti,Jari berdarah karena luka. Siapapun yang selalu berbakti,Tentu hidupnya apa di dalam karung,Hanya sayur dengan kencur. Walau harta sebanyak gunung,Tak Berbakti pastilah Penang kota Jakarta,Indah bagaikan warna pelangi. Alangkah senang keluarga bahagia,Anak orang tua saling Jasa-Jasa Orang TuaOrang tua memberikan kasih sayang yang besar pada anak-anaknya. Dengan aksih sayan gitulah mereka menjadi kuat untuk berkorban. kolam tumbuh bunga,Bunga cantik bernama seroja. Siang malam ayah bekerja,Demi menghidupi ke pasar membeli kentang,Surya naik cahaya terang. Berangkat pagi pulang petang,Ayah bekerja tanda indah kota Palu,Tempat orang jalan-jalan. Semoga Ayah sehat selalu,Diberikan luas tempat padi,Duduk santai di tepi. Walau apa yang terjadi,Ayah bekerja tiada terang dari sang surya,Awan datang sebuah pertanda Hidup senang hidup bahagia,Di sana ada jasa ayah bunda. indah di Belitung,Sayang awan begitu mendung. Jasa Ibu tak terhitung,Mulai dari Kita melur warnanya putih,Bagaikan putih bunga melati. Ibu bekerja sangat letih,Mengasuh kita sepenuh hati. hujan makan talas,Lebih nikmat dengan ketan. Jasa Ibu tak terbalas,Lebih luas dari lautan. pergi membawa jala,Ke danau berbuih dan ibu diberi pahala,Untuk semua halus hanya bisikan,Makan nangka dapat durian. Ibu selalu kami doakan,Semoga Allah memberi Kasih Sayang Orang senang di hari raya,Berbagi makanan pada tetangga. Betapa hati bahagia,Kita hidup dalam jernih dari telaga,Telaga indah dipandang mata. Ada Ayah yang selalu menjaga,Ada Bunda yang penuh gunung bawa tenda,Siang hari langitnya biru. Kasih ayah serta Bunda,Begitu manis bagaikan manis rambut berpita,Amat indah saat tertawa. Walau Sampai Menutup Mata,Diriku membalas jasa orang tua. bule rambutnya pirang,Bertemu di pantai Carita. Setiap malam ini timang-timang,Ibu mendongeng banyak senja terlihat jingga,Cuaca berubah amat berbeda. Dari kecil selalu dijaga,Rindu padamu di dalam timun si anak kancil,Lompat mengambil biji saga. Terkenang masa masa kecil,Penuh canda juga melaut dengan mayang,Pulang pagi ikan dibawa. Oh Ibu ku yang tersayang,Semoga engkau selalu penuh dengan dayang,Tak suka dengan perang. Dari dahulu selalu disayang,Sampai sekarang tak pernah kecil dari bata,Dari desa hendak pindah. Ayah ibu laksana permata,Hidup ini menjadi indah .Pantun Rindu Orang roti di atas bara,Supaya lezat bila dirasa. Rindu di hati menggelora,Berjumpa dengan ayah Bunda. berhenti lempar sauh,Berkerumun orang bagai sarang. Apa daya badan jauh,Sedang dirantau di negeri orang. buah delima,Sayang jatuh ke kolam angsa. Ingin makan bersama,Dengan ayah serta Bunda. membawa bedil,Bukan untuk berperang. Disayang waktu kecil,Kasih sayang slalu terkenang. kueni tidak berduri,Masih banyak hendak disimpan. Di sini hanya sendiri,Tuk membangun masa ikan dengan bubu,Cahaya temaram dalam pedati. Rindu dengan senyuman ibu,Begitu tentram dalam hati. ke pohon kelapa,Kelapa tua berumur sudah. Kenangan lama tak terlupa,Masa kecil masa yang indah. punya sungai gangga,Sungai besar membelah kota. Bergurau di dalam keluarga,Ayah Ibu penuh cinta. 99. Esok malam acara kenduri,Waktu terbaik tuk bersua. Kalau susah menimpa diri,Mungkin lupa pada orang tua. 100. Buah nipah buah nangka,Dua-duanya tak ada durinya. Semoga ayah semoga bunda,Mendapatkan ampunan dari-Nya.
PantunMelayu sendiri memiliki ragam jenis. Di antaranya, pantun agama, pantun nasehat, pantun jenaka, pantun adat dan lain-lain. Berikut Pantun Melayu berisi nasehat untuk berbakti kepada kedua

Pantun berbakti kepada orang tua adalah jenis pantun nasehat yang memberi pesan kepada anak-anak untuk senantiasa patuh dan hormat kepada ayah ibu tercinta. Berbakti kepada orang tua adalah sebuah kewajiban dan bukti nyata seorang anak yang menyayangi ayah bundanya. Untuk berbakti kepada mereka, ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satu langkah sederhananya adalah dengan berupaya membuat mereka tersenyum dan dalam artikel ini, kami sajikan sekumpulan pantun yang mengandung nasehat dan ajakan untuk berbakti dan membuat bangga orang tua di rumah. Dengan mengamalkan berbagai nasihat mereka, seperti tekun belajar, rajin beribadah, hemat menggunakan uang, selalu menjaga kesehatan, dan menumbuhkan sikap positif agar menjadi insan yang berkarakter baik, tentu rasanya itu sudah cukup buat Cari peti di tangah gua Guanya gelap tiada pelita Mari berbakti kepada orang tua Sebab tanpanya, kita bukan Bawa tenda ke Somalia Serdadu sembunyi di dalam gua Apa tandanya anak yang mulia? Selalu berbakti pada orang Pohon jati jumlahnya dua Kayunya dibawa ke kota Belgia Cara berbakti pada orang tua Selalu berusaha membuat Baju putih terlihat basah Baru dicuci sama Amanda Bila hati terasa susah Teringat diri pada Tanah dibakar menjadi bata Buah semangka menjadi jamu Wahai ayah ibu tercinta Selamat malam dari Bayi tidur dalam kelambu Habis makan buah pepaya Betapa hangat kasih ibu Bagai cahaya sang Cendrawasih bukan pelikan Burung dara melayang-layang Terima kasih kami sampaikan Kepada ayah yang Nasi dimakan terasa mentah Ubi dikukus bersama tebu Jadi anak jangan membantah Rajin membantu ayah dan Tebu manis kesukaan Panda Makan satu penuh nostalgia Kasih sayang ayah dan bunda Menjadikan hati rasa Sore hari berhembus topan Pohon tumbang menjadi delapan Anak baik, anak yang sopan Kelak bahagia di masa Baju merah berhias renda Tebu manis terperas sepah Ayah bunda telah tiada Kemana rindu hendak Jangan dimakan buah berduri Baru dipetik di kota Deli Ibu berjuang setiap hari Badan letih tidak Rumah kotor oleh jelaga Jelaga hadir di para-para. Jangan sia-siakan keluarga Supaya hidup tidak Peta di buku tiada arahnya Jalan ke seberang buat latihan Anak yang patuh orang tuanya Akan disayang oleh Keris patih benda pusaka Bentuknya aneh tidak biasa Jangan menjadi anak durhaka Kelak hidupnya bakal Buah merah dari Papua Paling enak si buah semangka Patuhilah nasihat orang tua Jika tak ingin jadi Bukan di kebun menangkap ikan Namun di sana menanam kurma Jika nasehat sedang diberikan Selalu dengarkan dengan Ular panjang namanya naga Meliuk-liuk punya mahkota Tiada harta yang berharga Selain keluarga yang Surya muncul fajar menjelang Penuhi dunia dengan cahaya Ayah ibu selalu berjuang Agar keluarga hidup Gajah ngamuk berbuat ulah Masuk selokan badannya basah Jika tidak masuk sekolah Ayah bunda pastilah Zaman purba hidup di gua Tangkap rusa, dapatnya anoa Turuti perintah orang tua Tiap solat tak lupa Gunung Merbabu tumbuh talas Banyak pula macan dan rusa Kasih Ibu tiada terbalas Mengalir terus sepanjang Dari Italy lalu ke Belanda Duduk sendiri di kursi depan Terima kasih kepada bunda Tiap hari siapkan Gambar tabu jangan diunggah Ranah hukum siap menjerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia Habis berlari terasa payah Ada kolam di kota Mekah Terima kasih kepada ayah Siang malam mencari Ada bubu dimakan ngengat Bubu terikat dengan sangat Kasih ibu begitu hangat Kepadanya selalu Anak katak di pinggir sawah Anak lembu di depan taman Kasih anak sepanjang galah Kasih ibu sepanjang Angin bertiup daun bergoyang Lama-lama menghempas tenda. Jadilah anak yang penyayang Buat bangga ayah dan Tali panjang tolong ikatkan Tertiup angin melayang-layang Doa tulus kita panjatkan Untuk orang tua Naik mobil melihat panda Panda muncul dari pinggir desa Rindu hati pada ayah bunda Ingin memeluk segenap Ke Sebatik pergi berburu Pulang-pulang bawa pepaya Anak baik menghormati guru Berbakti jua pada orang Hari sabtu menangkap ikan Ikan digoreng saus tomat Doa selalu kita panjatkan Untuk ortu yang Warga desa akan berpindah Badan sehat kuat tenaga Permata yang paling indah Dialah sebuah Bunga selasih ditancapkan Agar indah dipandang mata Terima kasih kami ucapkan Untuk ibu yang Gadis cantik remang-remang Wajahnya semu namanya Mayang Waktu kecil kita ditimang Ayah dan ibu harus Sungguh indah bunga selasih Banyak dicari warga kota Sayangi ibu yang penuh kasih Berletih-letih menjaga Keluar kereta naik ke kapal Warnanya coklat dan agak merah Jadi anak janganlah nakal Supaya ayah tiada Ada gula ada semut Semut merah di tengah laut Jadi anak harus penurut Jangan bantah dan banyak Menggali ubi membawa kapak Dibuat kolek dengan mentega Hormati ibu dan juga bapak Agar kelak diberikan Tanah subur dibuat kolam Bunga dipetik dari hutan Kasih Ibu begitu dalam Lebih dalam dari Sungguh besar buah kelapa Petik satu nikmati rasa Kehangatan bunda takkan terlupa Kan terkenang sepanjang Sungguh panjang si ikan pari Berenang-renang hingga ke tepi Hilang harta bisa dicari Hilang kasih kan terasa Tepi sawah tempat berkemah Padi berbuah dipanen Jamilah Ikuti nasihat ibu di rumah Jangan malas dan suka Langit mendung berwarna kelabu Bintang bersinar terlihat lima Betapa damai di sisi ibu Terasa kasihnya hingga ke Pisau tajam berbahan baja Lama-lama menjadi patah Hormati ayah yang bekerja Berjuang untuk memberi Dari Jogja jalan ke Jakarta Sambil membawa sebuah tenda Walau permata berjuta-juta Takkan terbalas jasa ayah Pergi ke kota buat melayat Naik kereta bersama Pak Dayat Walau luka tersayat-sayat Kasih bunda sepanjang Anak Sunda pergi ke Jakarta Pergi ke sana bersama Yulia Ayah bunda tak pinta permata Hanya berharap anaknya Ke sekolah membawa buku Kakak pergi membeli tebu Jaga sikap dan tingkah laku Jangan lukai hati ayah Ada hantu di pohon mentimun Daunnya subur terlihat ranum Rajin membantu, jangan melamun Ayah dan ibu buat Pupuklah tanah buat disemai Letakan bunga depan beranda Istana megah penuh damai Hanya ada di tangan Canda-canda saat wisata Suasana ceria mencuci mata Ayah dan bunda ibarat pelita Menuntun kita jauh dari Ke Jepara bawa celana Ada goa lobangnya dua Kata mutiara takkan bermakna Tanpa doa dari orang Jalan mulus di Nicaragua Negara lama di benua Afrika Cinta yang tulus, cinta orang tua Jangan membuat hatinya Ada perban di bawah gelas Gelas digosok memakai amplas Orang tua berkoban teramat ikhlas Kewajiban anak untuk Kue dikukus tambah kelapa Biar enak, sedap dirasa Cinta yang tulus mama dan papa Takkan usang sepanjang Ke Singaraja bersama Tiara Sejenak berhenti, minum aqua Percuma saja dapat juara Jika tak hormati orang Datang raja mencari buaya Buaya besar kepala peyang Percuma saja menjadi kaya Jika orang tua tiada Sifat pemalas suka menggerutu Makan daun sebagai jamu Anak mulia hormati ortu Itulah tanda dia Petik duku saat berkemah Duku dibawa ke kota Mekkah Hormatilah ortu yang di rumah Karena akan membawa Paku lepas harus dipalu Palu dibawa oleh Sang Ratu Bila belajar tekunlah selalu Jangan ingkar nasihat Kain batik dipakai berburu Dekat kali ketemu buaya Anak baik menghormati guru Juga berbakti pada orang Pohon besar jangat dipahat Karena itu pohon keramat Jika ayah memberi nasihat Ayo dengarkan secara Bunga selasih ditancapkan Agar indah dipandang mata Terima kasih aku ucapkan Untuk ayah bunda yang Cendrawasih bukan pelikan Burung hantu melayang-layang Terima kasih aku sampaikan Kepada ayah ibu yang demikianlah kumpulan pantun berbakti kepada orang tua. Semoga pantun-pantun tersebut dapat memberi arti dan inspirasi. Berikutnya silakan baca juga aneka pantun terbaik berikut iniPantun Bulan MaretKumpulan Pantun BerkaitPantun buat MahasiswaPantun Cinta SejatiPantun Sahur RamadhanContoh Pantun KarminaPantun 4 Baris tentang Cinta

Berbaktikepada orang tua hendaknya dilakukan karena ikhlas menjalankan perintah Allah saja tanpa harus melihat jasa orang tua kepada kita, karena jika didasari dengan ikhlas maka Allah akan membalas dengan balasan yang tiada bisa kita rasionalkan atau kita hitung dengan hitungan duniawi. Banyak amalan bakti kepada orang tua yang bisa kita
 Edukasi Senin, 29 Mei 2023 - 1523 WIB Ilustrasi Mainan Edukasi Anak VIVA Edukasi – Salah satu cara berbeda orang tua dalam menasihati atau memuji imbauan anak adalah dengan pantun. Selain bisa mengenalkan dunia mereka pada pantun sejak dini, cara ini dipercaya juga bisa lebih diterima dengan mudah oleh si kecil karena pembawaannya yang VIVA sajikan kumpulan pantun lucu anak-anak yang menghibur sekaligus penuh nasihat. Ilustrasi orang tua ajarkan anak toilet training Amin kau ucap sambil berdoasebaliknya apa yang Anda mauMain game itu ada waktunyaDahulukan PR serta tugasmuJalan-jalan ke Surabayajangan lupa oleh-olehnyaBila wajah kita ceriahidup ini pun terasa manisan dari buah salakDi jual dengan macam-macam hargaJadi anak berbakti lah kepada ibu dan bapakAgar kelak bisa masuk surgaKe pasar beli balon udara Halaman Selanjutnya Di tengah jalan balonnya pecah Kami kirim berita paling update di pagi dan sore hari langsung ke telegram Kamu! Pssst ada quiz dan giveaway juga Topik Terkait Pantun Pantun Jenaka Pantun Anak Anak Anak Pantun Anak Anak Pantun Lucu Viva Edukasi Jangan Lewatkan Sebelumnya ramai seorang wanita yang bernama Bu Siti diusir warga gegara poliandri. Padahal kedua suaminya hidup dengan rukun. Sebanyak 15 madrasah di wilayah Kabupaten Tangerang terdata mengalami kerusakan. Big Bad Wolf Books BBW, bazar buku bertaraf internasional akhirnya dibuka mulai Jumat 26 Mei hingga 5 Juni 2023 mendatang di ICE BSD City, Tangerang. Mantan Kabaharkam Polri, Komjen Pol Purn Arief Sulistyanto, akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikan masa studi program Doktor Hukum dengan predikat Summa Cum Laude. Yayasan Pendidikan Bakrie mengumumkan rektor dan wakil rektor baru untuk periode 2023-2028. Perangkat Wi-Fi ini diimplementasikan di 82 titik lokasi di Jawa Barat, yaitu SMA, SMK, SLB, dan beberapa area publik terpilih, terutama di daerah yang belum terjangkau. Terpopuler Mikhayla Eka, selaku orang tua murid mengadu ke Mendikbudristek Nadiem Makarim agar dihapus acara wisuda yang dianggap tidak perlu diadakan di TK, SD, SMP hingga SMA. Kemendikbud Ristek Tanggapi soal penyataan orang tua murid yang mengaku keberatan atas penyelengaraan wisuda di jenjang pendidikan TK, SD, SMP hingga SMA. Dalam beberapa tahun terakhir, perayaan wisuda bukan hanya milik perguruan tinggi. Sejumlah sekolah dari jenjang TK hingga SMA menggelar acara wisuda kelulusan. Resmikan Pankreas Kijara, Komite SMPN 1 Cikarang Utara mengajak wali murid meningkatkan mutu pendidikan melalui pembangunan fasilitas sekolah. Poin tambahan itu hanya berlaku bagi lulusan TK yang sudah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional NPSN sehingga anak itu sudah memiliki Nomor Induk Siswa Nasional NISN Selengkapnya  VIVA Networks Komisaris Suzuki Indonesia, Soebronto Laras mengatakan, masih menunggu kebijakan pemerintah, dan dana segar dari konglomerat yang bersiap bikin pabrik kendaraan listrik. Modifikasi Aerox itu mengusung tema Camel Yamaha Moto GP Team, yang merupakan livery ikonik yang dikenakan pada motor YZR-M1 milik pembalap legendaris Valentino Rossi. Selengkapnya  Isu Terkini Bahkan di Riau, Pantun Melayu kerap digunakan sebagai materi sambutan, pidato atau pun ceramah. Biasanya, pemakaian Pantun Melayu digunakan di pembuka kata atau pun di penutup.. Namun tak jarang juga, Pantun Melayu dipakai di isi pidato, sambutan atau ceramah itu sendiri. Manfaat dari Pantun Melayu ini sangat banyak. Selain, sebagai bagian dari estetika
 Showbiz Gosip Sabtu, 10 Juni 2023 - 0632 WIB Inara Rusli Sumber IG mommy_starla Jakarta – Nama Inara Rusli masih terus menjadi perbincangan hangat oleh publik. Selain karena permasalahan rumah tangganya bersama Virgoun, kisah hidupnya juga menjadi sorotan dan banyak membuat orang satunya dengan alasan Inara Rusli memutuskan untuk memakai hijab dan berhijrah. Diketahui Inara sebenarnya memang memiliki keinginan untuk berhijab sejak awal dirinya menikah dengan Virgoun. Namun, ternyata niatnya itu masih terkendala dengan kontrak-kontrak pekerjaan yang harus ia selesaikan. Inara “Sebenernya udah dari awal nikah aku pengen niatin pake hijab, cuma memang waktu itu terkendala masih ada kontrak-kontrak kerja yang harus aku selesaikan karena kan gak mungkin sebelah pihak aku cabut begitu aja ntar kena pinalti,” ungkap Inara yang dikutip dari The Sungkars pada Sabtu, 10 Juni 2023. Barulah setelah itu, Inara memutuskan untuk berhijab karena merasa tersentil dengan perkataan sahabat sekolahnya dulu. Karena sang ayah yang telah meninggal, Inara kemudian tersentuh dengan pembicaran sahabatnya yang membahas hubungan antara memakai hijab dan amalan kepada orang tua yang sudah meninggal. “Satu langkah anak perempuan keluar dari rumah tanpa hijab itu sama dengan satu langkah seorang ayah dekat dengan neraka. Itu langsung kayak kesamber gledek di siang bolong,” ujar Inara Halaman Selanjutnya Inara Rusli yang mengaku dekat dengan mendiang ayahnya itu langsung tak lama setelah itu memutuskan untuk berhijab. Hal itu juga sebagai bentuk dirinya berbakti kepada orang gua. Kami kirim berita paling update di pagi dan sore hari langsung ke telegram Kamu! Pssst ada quiz dan giveaway juga Topik Terkait Inara Rusli Virgoun Hijab Viva Showbiz Jakarta Ayah Jangan Lewatkan Latar belakang keluarga Inge Anugrah yang disebut sangat berada terungkap, informasi ini pun mengundang banyak klik pembaca Showbiz VIVA. Dalam DM yang viral itu, Erika Carlina dan Charlie Puth membahas soal Grammy Awards. Charlie Puth juga bertanya kapan Erika Carlina akan datang ke Los Angeles. Bryan Domani memerankan karakter mendiang Ameer Azzikra dalam film 172 Days. Film tersebut diangkat dari novel best seller karya Nadzira Shafa berjudul sama. Kabar duka tengah menerpa pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven. Dalam sebuah unggahan di Instagram, Baim mengabarkan bahwa istrinya mengalami keguguran. Keberhasilan yang diraih Putri Ariani membuat masyarakat Indonesia merasa sangat bangga, salah duanya adalah artis Ivan Gunawan dan Baim Wong. Adinia Wirasti memang dikenal cukup tertutup soal kehidupan asmaranya. Namun, dia baru-baru ini dia menikah dengan seorang pria bule bernama Michael Wahr. Terpopuler Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan dengan pemberitaan soal Simon Cowell setelah memberikan Golden Buzzer kepada Putri Ariani, peserta dari Indonesia. Alasan Putri Ariani lancar menggunakan bahasa Inggris saat mengikuti audisi America’s Got Talent 2023. Selain suaranya, kemampuan komunikasinya juga patut diacungi jempol Putri Ariani kini tengah menjadi sorotan publik setelah berhasil meraih Golden Buzzer di ajang America's Got Talent. Remaja berbakat asal Yogyakarta itu memukau para juri Ada sekitar 10 peserta dalam ajang America’s Got Talent yang berhasil mendapat Golden Buzzer dari Simon Cowell. Golden Buzzer sendiri adalah undangan atau jalur pintas. Di samping ketenaran Putri saat ini, penyanyi Melanie Subono justru mengungkapkan bahwa dulu orang-orang memperlakukan Putri dengan cara yang sangat berbeda. Selengkapnya  VIVA Networks Komisaris Suzuki Indonesia, Soebronto Laras mengatakan, masih menunggu kebijakan pemerintah, dan dana segar dari konglomerat yang bersiap bikin pabrik kendaraan listrik. Modifikasi Aerox itu mengusung tema Camel Yamaha Moto GP Team, yang merupakan livery ikonik yang dikenakan pada motor YZR-M1 milik pembalap legendaris Valentino Rossi. Selengkapnya  Isu Terkini

Berikutcontoh pantun nasehat untuk anak yang dikutip dari laman Gramedia.com. Pak Budi pergi tinggal di Bali Setiap pagi rajin olahraga Kamu harus jadi anak berbakti Sehingga orang tua makin cinta. Makna: Seorang anak yang berbakti kepada orang tua akan mendapatkan kasih sayang yang lebih

Contoh Pantun Berbakti Kepada Orang Tua Sangat Menyentuh Hati - Pantun dalam bahasa Minangkabau berarti petuntun. Jaman dahulu, orang senang bermain balas pantun karena pantun dinilai bisa membuat orang lebih kreatif dalam merangkai kata. Nah, jika Anda salah seorang penggemar pantun, berikut adalah pantun berbaikti pada orang Berbakti Pada IbuBurung Bangau terbang tinggi,Panggang roti pakai Ibu harus berbakti,Kalau mau masuk Jahe ditambah lada,Ditambah gula sangatlah kangen pada Ibunda,Kangen akan pelukan sedih karena nestapa,Hendaklah cari teman lupakan jasa Ibunda,Kalau tidak ingin laut ikan berenang,Di laut banyak ikan ibu harus terkenang,Walau jauh tetaplah malam datang mengendap-endap,Agar tidak ada yang terbangun ibu sangat sedap,Buat lapar dan membangkitkan ke pasar beli kedongdong,Beli sepuluh ribu dapat hati ibu mengandung,Tak pernah sedikitpun ia kucing dengan anaknya,Mengeong minta makan barang baik dengan kesholehannya,Insyaallah balasan surga sudahlah novel sampai menutupi wajah,Mata terpejam dan pulas berdoa dan bermunajah,Doakan anak tak kenal Kamis hari Jumat,Jangan lupa bersedekah walau kau punya dendam kesumat,Terlebih pada ibu yang sayang tiada lengkeng tidak dapat dihitungPanen buahnya beribu-ribuAnak sholeh yang beruntungMendapat Surga karena bakti pada ibuPantun Berbakti Pada AyahCuaca panas tak terkira,Minum air jeruk sebagai pelepas sholeh adalah pelipur lara,Ayah bahagia menjaga kayu diganti baja,Baja besar sebagai sholeh berdoa untuk ayah yang bekerja,Agar bisa terus bersama angin terbangkan daun,Buah pun banyak yang bekerja sepanjang tahun,Doa anak untuk ayah agar selalu diberi gunung sangat berbahaya,Ada jurang dalam yang banyak Ayah selalu bahagia,Melihat anak-anak sukses dan membantu belut di dalam sawah,Belut terjebak dalam hati seorang ayah,Melihat anak pandai tembok tak dapat runtuh,Walau angin badai menerpa baik yang menyayangi ayah,Kelak di akhirat dosa dihapus hilang luas banyak belerang di tepi,Belerang dibawa oleh pemborong .Janganlah jadi anak tak tahu budi,Agar ayah selalu bebek baris berlari-lari,Lari-lari hingga melewati rasa hati ini,Melihat ayah tertawa bahagia sinar bulan di malam hari,Sama halnya dengan kilau bintang yang tak pernah redupAnak sholeh dan baik hati,Membuat ayah selalu anak jangan suka nakal,Kalau nakal orangtua tak akan pergi membawa bekal,Anak sholeh berdoa untuk Berbakti Pada Ayah Ibu Hitam arang kayu dibubu,Dibakar api panas ayah dan ibuKarena kasih sayang mereka tiada cantik hadiah dari kakak,Baju warna hitam tanda ibu tak boleh dibentak,Dapat siksa kubur karena jumlah daun kelapa kering,Hitung dari bagian ibu dan ayah tak dapat dihitung,Kalau dihitung bisa buat botak pantun berbakti pada orang tua yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga bermanfaat dan selamat berpantun.

PDF Free Download PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN ANAK TK Contoh Teks Pidato Pildacil Berbakti Ke Kisi-Kisi UN SD 2012/2013 Contoh Syair Berbakti Kepada Orang Tua | Pidato Bahasa Indonesia Lengkap dengan Berbagai Tema - Syahrulanam.com Berbakti kepada Orang Tua | Republika Online ANALISIS ISI PESAN Berikut ini beberapa contoh pantun orang tua yang dapat kamu jadikan referensi. Simak ulasan selengkapnya berikut ini. Pantun merupakan sebuah sajak atau prosa lama yang terdiri dari empat baris bersajak a-b-a-b, a-b-b-a, dan a-a-b-b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Baris pertama dan baris kedua pantun biasanya untuk tumpuan sampiran saja dan baris ketiga serta keempat merupakan isi. Baris kedua terakhir pada pantun merupakan tujuan dari pantun tersebut. Dalam satu baris pantun terdiri dari 4-5 kata, 8-12 suku kata. Ada banyak jenis pantun yang bisa kamu pelajari. Salah satunya pantun untuk orang tua. Jenis pantun ini bertema seputar nasihat orang tua kepada anak-anak sebagai bentuk kasih sayang. Lantas, seperti apa contoh pantun untuk orang tua yang bisa dijadikan referensi? Simak ulasannya bersama berikut ini, ya! Sumber 1. Tanah dibakar menjadi bata, Buah semangka menjadi jamu. Wahai ayah ibu tercinta, Selamat malam dari anakmu 2. Bayi tidur dalam kelambu, Habis makan buah pepaya. Betapa hangat kasih ibu, Bagai cahaya sang surya. 3. Asam kandis asam purut Kedua asam amatlah kecut Badan terasa melayang-layang Mengingat diri tak pernah sembahyang 4. Cari peti di tangah gua, Guanya gelap tiada pelita. Mari berbakti kepada orang tua, Sebab tanpanya, kita bukan apa-apa. 5. Pohon kelapa jatuh menimpa Dibangun rumah dari batu bata Sholat yang 5 janganlah lupa Untuk bekal akhirat kita 6. Tebu manis kesukaan panda, Makan satu penuh nostalgia. Kasih sayang ayah dan bunda, Menjadikan hati rasa bahagia. 7. Berangkat sekolah gak boleh lambat Kalau lambat bisa telat upacara Hargailah adat istiadat Dengan itu budaya terpelihara 8. Tuhan itu paling kuasa Jangan lelah untuk berdoa Sudah jadi tugas kewajiban kita Miliki adat untuk dijaga 9. Langit senja berwarna kelabu Menatap ke atas sangatlah indah Sudah lama kita tak bertemu Ayah kapan pulang ke rumah 10. Mengantri tiket menunggu giliran Tiket menonton bioskop bersama dengan mertua Indahnya hari berlebaran Sembah sungkem kepada orang tua Pantun untuk Orang Tua Tema Keagamaan 1. Beli kain warna biru Dibungkus kertas lalu diikat Patuh pada nasehat ayah ibu Hidup bahagia dunia akhirat 2. Pohon palem tanam disana Berdekatan dengan pohon berduri Peran ibu bapak dalam dunia Bagaikan bulan dan matahari 3. Hari raya memakan rakik Rakik udang dari Padang Perlurus syahadat jauhkan syirik Menjadikan hati tentram dan tenang 4. Hujan turun di atas kebun Sawi di tanam di atasnya Jadi manusia banyak bersyukur Atas segala nikmat yang diberikan-Nya 5. Ketika langit masih senja Cepat-cepat segera berangkat Mumpung usia masih muda Cepat segera pergi bertobat Pantun Kasih Sayang untuk Orang Tua 1. Jika si burik adalah kendi Maka yang bagus adalah tentu celaka Jika yang baik adalah budi Pasti akan disayang keluarga 2. Ke kebun dapat kepompong Jatuh ke tanah diinjak pak Sugi Kalau gak mau gigi ompong Jangan malas sikat gigi 3. Monyet bermain lempar gelas Tikus memakan bekas makanan Ayolah kawan bersihkan kelas Agar berkelas dan juga nyaman 4. Anak itik turun satu Mati seekor tinggal sembilan Pelajarilah ilmu dengan sungguh-sungguh Agar terwujud semua impian 5. Pergi ke ladang memetik jambu Jalannya jauh berputar-putar Jika rajin membaca buku Yakinlah jadi anak yang pintar Contoh Pantun Buat Orang Tua Nasihat 1. Bawa tenda ke Somalia, Serdadu sembunyi di dalam gua. Apa tandanya anak yang mulia? Selalu berbakti pada orang tua. 2. Cendrawasih bukan pelikan, Burung dara melayang-layang. Terima kasih kami sampaikan, Kepada ayah yang tersayang. 3. Coba panjati pohon kelapa, Petik buahnya jual kekota. Coba hormati ibu dan bapak, Mereka sayang kepada kita. 4. Pohon jati jumlahnya dua, Kayunya dibawa ke kota Belgia. Cara berbakti pada orang tua, Selalu berusaha membuat bahagia. 5. Tidak suka berkebun kelapa, Tentu tak ada harapannya. Orang durhaka kepada ibu bapak, Tuhan pun murka kepadanya. 6. Dalam kolam ikan berenang, Ikan laut ikan cakalang. Kasih ibu selalu terkenang, Tempat jauh, inginku pulang. 7. Jembatan besi jembatan baja, Beji besar jadi penyangga. Siang malam pergi bekerja, Agar tak sengsara semua keluarga 8. Hari ini adalah jumat Besoknya adalah hari minggu Siapa rajin melaksanakan sholat Maka surga sudah menunggu 9. Gadis kecil pipi merona Menggunakan gelang bermanik mutiara Supaya hidup terasa bermakna Pedulilah pada saudara 10. Ayahku seorang petani. Tiap pagi bekerja diladang Mari belajar di pagi ini Supaya sukses di masa mendatang FAQ Apa jenis pantun orang tua? Pantun orang tua adalah jenis pantun nasihat dan pesan kepada anak-anak agar senantiasa patuh kepada ayah ibunya. Apa isi pantun orang tua? Pantun orang tua adalah pantun yang menceritakan atau berisi nasihat yang berkaitan dengan agama, orang tua, budaya, serta cara bersikap. *** Semoga ulasan terkait contoh pantun orang tua ini bermanfaat untuk kamu, ya. Temukan informasi menarik lainnya seputar ucapan, kata-kata, dan contoh lainnya di Ikuti juga Google News kami agar tidak ketinggalan berita terkini lainnya. Dapatkan kemudahan memiliki hunian karena akan selalu AdaBuatKamu Pantunini adalah pantun yang dibuat untuk mengajarkan atau mengingatkan kepada orang orang tentang Berbakti kepada kedua orang tua. Pantun ini juga sangat c Adahobi, Pantun Orang Tua – Karya sastra memanglah sangat beragam, ada salah satu karya puisi lama yang masih sangat populer hingga hari ini, yaitu pantun. Pantun yang sarat akan maknanya disebut dengan pantun orang tua. Pantun orang tua atau juga kerap dikenal dengan pantun nasihat, tidaklah sekedar karya sastra dengan tata bahasa yang khas, melainkan karya ini mampu menyampaikan beragam nasihat bagi berbagai kalangan masyarakat. Nah, pada artikel kali ini kita akan belajar bersama tentang apa itu pantun orang tua, apa makna dari pantun tersebut, serta beragam jenis dari pantun orang tua. Bagi kamu yang penasaran, yuk segera baca artikel ini sampai tuntas ya. Pengertian Pantun Pantun merupakan salah satu karya sastra yang populer di tradisi masyarakat Melayu termasuk di Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pantun dapat diartikan sebagai bentuk puisi Indonesia Melayu, yang setiap baitnya terdiri atas empat baris dengan sajak a-b-a-b. Baris pertama dan baris kedua biasa disebut dengan sampiran. Sampiran adalah dua baris kalimat yang berguna mengantarkan rima atau sajak. Bagian sampiran tidak mengandung hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud. Dan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun. Isi pantun ini merupakan tujuan pesan dari pantun. Pengertian Pantun Orang Tua Pantun orang tua adalah pantun yang berkaitan dengan nasihat atau wejangan orang tua. Pantun ini juga biasa dikenal dengan pantun nasehat orang tua atau pantun nasehat. Pantun jenis ini juga memiliki tujuan menyampaikan pesan moral dan didikan kepada anak. Nasihat-nasihat untuk menjadi bijaksana, berani, sabar, berakhlak mulia, nasihat agama dan lain sebagainya disampaikan dengan bahasa yang lebih nyaman didengar dengan menggunakan karya sastra berupa pantun. Pantun orang tua terdiri atas beberapa jenis. Ada jenis pantun nasihat, ada pantun adat, pantun budi, pantun agama, dan masih banyak lagi. Semua jenis pantun orang tua akan kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Pantun Orang Tua Bernilaikan Nasehat Pantun orang tua jenis pertama adalah pantun nasehat. Pantun ini berisi suatu pesan moral dan arahan dari orang tua untuk anak-anaknya. Pantun ini harus memiliki kosa kata dan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh sang anak. Pesan yang terkandung dalam pantun ini haruslah disampaikan secara eksplisit atau tersurat agar anak tidak kebingungan dan harus menerka-nerka apa maknanya. Salah satu contoh pantun nasihat adalah Ke pasar beli terong Terongnya sejumlah lima Janganlah jadi sombong Sebab kita butuh sesama Buah jeruk rasanya masam Belinya di pasar ramai Jangan suka muka muram Agar hidup menjadi damai Di akuarium ada ikan Ikan hias namanya arwana Selepas bermain lekas rapikan Agar tak hilang kemana-mana Pantun Orang Tua Bernilaikan Adat Budaya bangsa kita memiliki beragam adat istiadat. Oleh karena itu penting sekali untuk mengenal dan mempelajari budaya kita agar semakin mencintai budaya bangsa kita. hal ini dimaksudkan agar ketika kelak sudah dewasa, sang anak tidak melupakan budaya bangsanya sendiri. Pengenalan dan pengajaran tentang budaya ini mampu disampaikan secara sederhana dan menyenangkan, yakni melalui untaian pantun. Karena dengan bahasa pantun dapat menyampaikan pesan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Berikut adalah contoh pantun orang tua dengan tema adat agar anak-anak mencintai budayanya Pagi hari sarapan nasi Setelah itu makan mengkudu Mari saling menjaga toleransi Agar bangsa bersatu padu Ada hewan jalannya terong Si serong bebek angsa Mari saling gotong royong Untuk jaga budaya bangsa Pantun Orang Tua Bernilaikan Agama Sebagai orang tua pasti menginginkan anak-anaknya menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Salah satu pantun yang mengandung pesan dan pedoman dalam menjalani hidup adalah pantun agama. Selain berisi tentang pengetahuan akan agama, pantun ini juga memuat larangan yang tidak boleh dilakukan menurut ajaran agama. Berikut adalah contoh pantun orang tua agama untuk mengarahkan anak-anak sesuai nilai dan prinsip keagamaan Semerbak melati dimana-mana Sampai masuk ke dalam gua Jika hati gundah gulana Pergilah ke surau seraya berdoa Adik mirna bermain sempoa Sempoa baru dari Jakarta Sebelum makan marilah berdoa Agar berkah makanan kita Ada ulat jadi kepompong Kupu terbang tandanya tamu Janganlah suka bohong Agar Tuhan mencintaimu Pantun Orang Tua Bernilaikan Jenaka Meski telah menjadi orang dewasa, orang tua juga senang dengan lelucon atau kata-kata jenaka untuk menghibur diri sebagai menghilangkan penat. Dengan adanya pantun jenaka mampu memberikan hiburan tersendiri bagi pendengarnya. Selain menghibur, kata-kata dalam suatu pantun cocok digunakan untuk menasehati dan bermain bersama sang anak. Berikut adalah contoh pantun orang tua jenaka yang dapat ditujukan bagi anak-anak Di sawah ada padi Padinya dipanen pak ihsan Anak siapa belum mandi Semerbaknya membuat pingsan Ada hewan namanya ulat Ulat itu suka daun bolong Siapa suka makan cokelat Senyumnya manis giginya ompong Pantun Orang Tua Bernilaikan Suka Cita Pantun suka cita merupakan salah satu jenis pantun orang tua yang mengandung kata-kata bahagia dan sukacita penulisnya. Dengan pantun jenis ini dapat mengekspresikan kebahagiaan dalam diri, baik bagi anak-anak maupun bagi sang orang tua. Selain itu, pantun suka cita juga menggambarkan kata-kata pujian kepada sang anak. Pujian ini merupakan bentuk kebahagiaan. Salah satu contoh pantun suka cita adalah sebagai berikut Ada seorang berbaju abu Berdiri di samping danau toba Senang hati ayah ibu Lihat adik juara lomba Bu Rima menjual jamu Jamunya dari daun jambu Semoga sukses kelak dirimu Sebab selalu bantu ibu Pantun Orang Tua Bernilaikan Bakti Salah satu kewajiban anak adalah berbakti kepada orang tua. Berbakti merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki anak sebagai bentuk kesetiaan. Seorang anak perlu diajari untuk dapat berbakti dan berbuat baik kepada orang tua. Salah satu cara mengajari anak agar berbakti adalah dengan menggunakan media karya sastra, contohnya adalah pantun orang tua. Ada salah satu jenis pantun orang tua yaitu pantun berbakti. Pantun jenis ini merupakan pantun orang tua yang mengandung pesan agar anak berbakti kepada orang tua dan tidak durhaka. Berikut adalah contoh pantun berbakti Burung merak burung merpati Sayapnya indah penuh bulu Jadilah anak yang berbakti Agar kelak bahagia selalu Buah apel buah nangka Dijual bapak sepanjang hari Kalau kakak tidak durhaka Pastilah sukses esok hari Ada paku jumlahnya dua Dua-duanya sudah berkarat Patuhlah kepada orang tua Agar selamat dunia akhirat Pantun Orang Tua Bernilaikan Pendidikan Pendidikan adalah salah satu hal penting bagi anak-anak. Orang tua berharap anak-anaknya mengenyam pendidikan yang baik tentunya agar memiliki masa depan yang cerah. Akan tetapi anak-anak sering lalai dan kurang memahami betapa pentingnya pendidikan bagi masa depan mereka. Sesuai dengan namanya, pantun pendidikan merupakan salah satu jenis pantun yang mengandung pesan tentang pendidikan dan semangat belajar. Dengan demikian orang tua dapat menggunakan pantun pendidikan sebagai media karya yang mampu memotivasi belajar sang anak. Salah satu contoh pantun pendidikan adalah Ada lampu di samping pagar Pagar rumah dicat merah Saat muda semangatlah belajar Agar masa depan cerah Kak Rina pakai gelang Gelang cantik dari emas Kalau mau otak cemerlang Buanglah sifat malas Ada lubang ada celah Celahnya ditutup sutera Rajinlah belajar di sekolah Agar kelak hidup sejahtera Penutup Demikian artikel tentang pantun orang tua yang berisi pengertian sampai jenis-jenis pantun orang tua. Bagaimana? Asyik kan belajar tentang karya sastra pantun. Selain mengasyikkan, belajar pantun juga menambah wawasan kita dan bagaimana caranya menasehati dengan menyenangkan. Kira-kira kamu sudah bisakah membuat pantun? Coba tuliskan di kolom komentar pantun yang berhasil kamu buat ya. zuL4PW.
  • 3gl1la2iax.pages.dev/305
  • 3gl1la2iax.pages.dev/381
  • 3gl1la2iax.pages.dev/280
  • 3gl1la2iax.pages.dev/270
  • 3gl1la2iax.pages.dev/216
  • 3gl1la2iax.pages.dev/26
  • 3gl1la2iax.pages.dev/315
  • 3gl1la2iax.pages.dev/370
  • 3gl1la2iax.pages.dev/13
  • pantun berbakti kepada orang tua